Kerukunan Umat Beragama Berdampak Pada Peningkatan Ekonomi
Pluralitas penganut agama di desa Balun berpotensi wisata menarik turis-turis untuk datang dan mempelajari lebih lanjut tentang kebudayaan yang ada di desa tersebut

MONITORDAY.COM - Anggota DPR RI Komisi VII, Dyah Roro Esti menilai kerukunan umat beragama di Indonesia akan membawa banyak hal positif, salah satunya akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal ini dikatakan Dyah saat melakukan sosialisasi empat pilar di Lamongan, Jawa Timur. Ia mencontohkan, salah satu desa di Lamongan bisa maju dengan potensi adanya wisata religi karena di desa tersebut dihuni oleh masyarakat beragama yang plural.
"Contoh kerukunan yang ada di Desa Balun, Lamongan yang terkenal dengan nama Desa Pancasila atau Desa Wisata Religi. Di desa tersebut, tiga pemeluk agama Islam, Kristen, dan Hindu hidup berdampingan dengan rukun," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12).
"Kerukunan antar umat beragama berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi," lanjutnya.
Dyah mengatakan, pluralitas penganut agama di desa Balun berpotensi wisata menarik turis-turis untuk datang dan mempelajari lebih lanjut tentang kebudayaan yang ada di desa tersebut. "Bentuk kerukunan ini mempunyai dampak positif jika potensi wisata seperti ini bisa tercapai," ungkapnya.
Dyah pun berharap, apa yang telah dilakukan Desa Balun bisa juga dilakukan desa-desa lain, tak hanya di Lamongan tapi juga di seluruh Indonesia.
Selain itu Roro juga mengimbau agar nilai-nilai dan norma-norma dalam beretika seperti bersikap baik dan sopan, saling menghargai dan menghormati sesama. Selain itu,
"Juga menghindari berkata kasar yang dapat menyinggung perasaan orang lain harus diterapkan sejak dini supaya kerukunan di masyarakat dapat tercapai," tandasnya.