Kepala BNPB Willem Rampangilei Usulkan Relokasi Pemukiman Warga Garut

Kepala BNPB Willem Rampangilei Usulkan Relokasi Pemukiman Warga Garut
microsite.metrotvnews.com

MONDAYREVIEW.COM, Garut – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengusulkan agar warga Garut yang terdampak banjir bandang dan longsor untuk direlokasi, sebab daerah tersebut rawan bencana.

“Jangan digunakan untuk pemukiman karena daerah yang diterjang banjir termasuk daerah bahaya tinggi dari banjir,” kata Willem usai berdiskusi dengan Bupati Garut, Senin (26/9) malam.

Kawasan terdampak, ungkap dia, merupakan daerah bantaran sungai yang rawan banjir. Sejak masa kolonialisme Belanda, Garut pun juga pernah dilanda banjir besar. 

“Untuk itu, peruntukkannya non pemukiman agar saat banjir tidak menimbulkan korban jiwa lagi,” kata Willem.

Selain itu, ia pun mengaku, relokasi warga bukanlah hal mudah bagi pemerintah. Mengingat jumlah rumah warga yang terdampak 2.511 unit, dengan rincian 858 rusak berat, 207 rusak sedang dan 1.446 rusak ringan.

Kini, korban banjir bandang dan longsor Garut berdasarkan data Pos Komando, berjumlah 24 jiwa meninggal dunia, hilag 19 jiwa dan pengungsi 1.326 jiwa.

“Jumlah pengungsi fluktuatif karena ada yang pulang ke rumah namun juga kembali ke pengungsian. Pendataan masih dilakukan petugas,” tambah dia.

Willem kembali mengusulkan, dalam mengatasi persoalan pengungsi, untuk sementara waktu mereka dapat ditampung di sejumlah kantor pemerintahan yang tidak digunakan pemda. Ia pun meminta agar korban banjir dan longsor jangan sampai ditampung di tenda-tenda dalam jangka waktu lama.

AHMAD JAMALUDIN