Kemensos Salurkan Kebutuhan Dasar untuk Korban Banjir Jakarta dan KBB

Fokus penanganan adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya

Kemensos Salurkan Kebutuhan Dasar untuk Korban Banjir Jakarta dan KBB
Menteri Sosial Juliari P. Batubara (Foto: Spesial/net)

MONITORDAY.COM-Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan kebutuhan dasar untuk warga terdampak banjir di DKI Jakarta dan Kabupaten Bandung Barat, serta wilayah berpotensi banjir di Provinsi Banten. Kebutuhan dasar itu dengan mendirikan dapur umum dan menyiagakan personel Tagana untuk membantu evakuasi warga.

“Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, dalam setiap kejadian bencana pemerintah harus segera turun memberikan pemenuhan kebutuhan dasar terdahap warga dan memastikan mereka ditangani dengan sebaik-baiknya,” kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam keterangannya, Rabu (01/10/2020).

Juliari menyampaikan, saat bencana tugas Kementerian Sosial mengaktivasi sistem yang sudah dipersiapkan untuk penanggulangan bencana alam secara terpadu. Sistem yang dimaksud merupakan Klaster Nasional yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dimana Kementerian Sosial bertugas dalam Klaster Perlindungan dan Pengungsian dan Klaster Logistik.

“Fokus penanganan adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya,” ucap Juliari.

Pada saat terjadinya bencana dan pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat, kata Juliari, Kementerian Sosial mengerahkan seluruh potensi penanggulangan bencana alam. Dengan mengerahkan, personil Tagana, Sahabat Tagana KSB, Kendaraan Siaga Bencana, barang persediaan, alat evakuasi, alat dan sistem komunikasi, dan kerja sama lembaga pemerintah dengan NGO.

“Bantuan bencana alam untuk DKI Jakarta telah dikirimkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Total bantuan sebesar Rp 750 juta terdiri dari bantuan makanan siap saji 2.000 paket, bantuan makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bungkus, tenda gulung 500 lembar, peralatan keluarga 8.000 paket, selimut 200 lembar dan 100 paket sandang,” ungkap Juliari.

Juliari menyampaikan, Dapur umum untuk warga terdampak banjit juga sudah berdiri dengan dikoordinir oleh Dinas Sosial DKI Jakarta. Selain itu, warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bekasi telah berjalan mulai pagi ini dengan dukungan Tagana dan Dinsos setempat.

“Dapur umum di Kabupaten Bandung Barat dipusatkan di Cipeudeuy Kecamatan Padalarang untuk memenuhi 3 titik pengungsian. Dapur umum memenuhi kebutuhan makan untuk pengungsi sebanyak 300 orang n 200 relawan,” terang Juliari.

Bantuan bencana alam untuk Provinsi Jawa Barat senilai Rp 1 miliar. Jurliari mrnyebut, bantuan itu terdiri dari makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bugkus, tenda serba guna 3 unit, tenda gulung 460 lembar, velbed 230 unit, kasur 230 lembar, Dapur Umum Lapangan 1 set, peralatan keluarga 920 paket, paket sandang 40 dan perlengkapan Tagana 50 paket.

“Selanjutnya nanti akan kita tambah dengan bantuan Alat Kebersihan untuk membantu warga dan Tagana dalam membersihkan rumah dan lingkungan sekitar,” terang Juliari.

Sementara itu bantuan bencana alam untuk wilayah berpotensi banjir yakni Provinsi Banten adalah senilai Rp 680 juta. “Bantuan terdiri dari makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bungkus, tenda gulung 400 lembar, kasur 200 lembar, peralatan keluarga 800 paket dan bantuan perlengkapan Tagana 25 paket,” pungkasnya.