Kemenperin: Industri Fesyen Muslim Berkembang Signifikan

indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia

Kemenperin: Industri Fesyen Muslim Berkembang Signifikan
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menghadiri gelaran kompetisi desain fesyen muslim Modest Fashion Project (MOFP). (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)

MONITORDAY.COM - Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati WIbawaningsih mengatakan saat ini potensi industri fesyen muslim sangat besar. Sebab itu, pihaknya akan berupaya melakukan pengembangan terkait industri fesyen muslim ini. 

"Banyak desainer fesyen Indonesia yang mendunia, dan diharapkan para desainer kompetisi MOFP kelak akan menjadi desainer fesyen yang juga dapat berkarya di kancah dunia mempromosikan potensi industri fesyen Indonesia," kata Gati dalam puncak kegiatan Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP)2020, melalui akun Youtube Kementerian Perindustrian RI.

Pada 2020, diperkirakan konsumsi fesyen muslim dunia menurun akibat pandemi covid-19 sebesar 2,9 persen menjadi 268 miliar dolar AS dan angka konsumsi fesyen muslim diprediksi kembali pulih pada 2021.

"Perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fesyen muslim," ujar Gati.

Sementara itu, lanjutnya, konsumsi fesyen muslim Indonesia sendiri pada tahun 2019 adalah senilai 16 miliar dolar AS, terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar fesyen muslim global maupun domestik sangat besar dan harus diisi oleh industri fesyen muslim Indonesia.

Menurutnya pengembangan fesyen muslim Indonesia juga mempunyai prestasi di dunia internasional, berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

“Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” tandas Gati.