Kemendikbud Bantah Berita The New York Times Soal Tes Psikologi Guru Asing
Tidak pernah dibahas soal tes psikologi untuk mengetahui guru LGBT atau tidak.

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menepis pemberitaan The New York Times tentang tes psikologi terhadap guru asing di sekolah swasta dalam rangka mengetahui orientasi seksual mereka.
Dalam artikel berjudul A Test for Foreign Teachers in Indonesia: Are You Gay?, The New York Times mengutip Kepala Subbagian Humas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Waadarrahman yang mengabarkan, bahwa sekolah swasta dilarang merekrut guru asing berlatar belakang gay ataupun lesbian.
“Bagi para guru asing, jika psikolog menyatakan bahwa seorang kandidat memiliki penyimpangan orientasi seksual, tentu sekolah tidak akan mempekerjakan orang itu,” ujar Waadarrahman, seperti yang ditulis dalam artikel tersebut.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Sutanto menyatakan berita The New York Times di Amerika Serikat itu tidak benar.
"Tidak ada itu (tes psikologi untuk guru asing, red). Itu berita hoaks. Tidak ada dari Dikdasmen yang kasih informasi soal itu," kata Sutanto kepada wartawan, Selasa (24/12).
Sementara itu, Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) M Ramli Rahim menyatakan selama ini tidak ada psikotes untuk para pengajar di sekolah dasar dan menengah. Menurutnya, IGI sudah mengusulkan tes psikologi terhadap para guru.
"Selama ini tidak pernah dibahas soal tes psikologi untuk mengetahui guru LGBT atau tidak. Saya juga sudah memastikan ke teman-teman, jawabannya tidak ada tes psikologi," tandasnya.