Kemendikbud Alokasikan Rp 3,7 triliun untuk Memajukan Pendidikan di NTT

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,7 triliun untuk pengembangan pendidikan, baik fisik maupun non fisik.

Kemendikbud Alokasikan Rp 3,7 triliun untuk Memajukan Pendidikan di NTT
Ilustrasi/Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,7 triliun untuk pengembangan pendidikan, baik fisik maupun non fisik.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk memajukan pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Bantuan yang diberikan untuk pengembangan pendidikan di NTT termasuk yang terbesar, baik Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Bantuan Khusus dari Kemendikbud,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/4).

Bantuan pendidikan yang diberikan, diantaranya, melalui penguatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di daerah perbatasan, dengan memberikan fasilitas TIK kepada tiga sekolah di Kabupaten Belu.

Sekolah yang mendapat bantuan tersebut adalah SMPN 1 Atambua, SMPN 2 Atambua, dan SMP Bina Karya Atambua. Masing-masing sekolah mendapatkan 20 unit komputer dan 1 unit server.

Lebih lanjut Mendikbud berharap, semua sekolah di Kabupaten Belu harus sudah memiliki laboratorium setelah bantuan dari Kemendikbud turun pada bulan Agustus 2019.

"Mohon kerja sama pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan TIK di masing-masing sekolah,” imbau Mendikbud.

Sejalan dengan Mendikbud, Wakil Gubernur NTT, Yosef A Nar Soe, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT tetap komitmen dalam meningkatkan pendidikan di daerahnya. Ia mengatakan Pemprov NTT telah mengalokasikan dana pendidikan melalui APBD sebesar 20 persen, atau sekitar Rp 1,08 triliun untuk pengembangan pendidikan pada tahun 2019.

“Sudah banyak Pemerintah pusat membantu kita. Kita harus terus berkomitmen dalam memajukan pendidikan di NTT, khususnya dalam peningkatan kompetensi guru,” terangnya.