Kemenag: Ramadan di Rumah Tak Mengurangi Kualitas Ibadah
Jangan sampai kita menjemput bahaya, kita berkerumun di suatu tempat, termasuk di tempat-tempat ibadah. Itu sangat berpotensi untuk kita membahayakan diri kita dan juga orang lain.

MONITORDAY.COM - Kementerian Agama Mengimbau agar seluruh umat Islam melaksanakan ibadah di rumah selama Bulan Suci Ramadan. Hal ini demi mengurangi resiko penularan virus corona (Covid-19).
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin mengatakan, umat Muslim memang memahami dan menyadari, betapa pentingnya dan betapa mulianya berada atau beribadah di masjid.
Akan tetapi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, wajib hukumnya untuk tetap berada dan beribadah di rumah. Menurutnya, kualitas ibadah umat Islam tidak akan berkurang dengan berada di rumah dan beribadah di rumah.
"Kualitas ibadah kita tidak hanya ditentukan oleh lokasi di mana kita beribadah, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas ibadah kita ditentukan oleh keikhlasan kita, ditentukan oleh kekhusyuan kita, ditentukan oleh kesucian jiwa kita," tuturnya.
Selain itu, Amin juga menganjurkan agar umat Islam tidak melaksanakan buka puasa bersama. Kemudian, Salat Tawarih juga dianjurkan agar dilakukan di rumah saja bersama keluarga.
"Kita tidak melaksanakan tarawih bersama, kita melaksanakan di rumah saja, karena sangat berpotensi untuk kita menularkan atau ditularkan ketika kita berkumpul bersama di masjid," kata Amin.
Amin mengingatkan hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bahwa "Kita tidak boleh mencari atau menjemput bahaya, dan juga tidak boleh menularkan bahaya itu kepada orang lain".
"Jangan sampai kita menjemput bahaya, kita berkerumun di suatu tempat, termasuk di tempat-tempat ibadah. Itu sangat berpotensi untuk kita membahayakan diri kita dan juga orang lain," ujarnya.
Karena itu, menurut dia, kepatuhan untuk ibadah di rumah itu sama saja dengan mematuhi perintah agama dan juga pemerintah.
Ia pun mengajak kepada agar semua umat Muslim bersatu untuk berdoa, bermunajat dan bertafakur agar pandemi Covid-19 segera berlalu.
"Sebagai umat beragama di samping kita mengikuti anjuran pemerintah dengan pendekatan saintifik, akademik, dan empiris," kata Amin.
"Kita harus terus juga melakukan berdoa, bermunajat, bertafakur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, semoga coronavirus ini segera berlalu, bulan Ramadan tiba dan coronavirus berlalu, Insya Allah," tandasnya.