Kasus Omicron Melandai, Ini Syarat Liburan ke Singapura

Kasus Omicron Melandai, Ini Syarat Liburan ke Singapura
Melihat cantikan Gardens by the Bay dari dekat/Net.

MONITORDAY.COM - Seiring kasus Omicron telah melandai, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memutuskan untuk melonggarkan peraturan terkait kunjungan wisata.

"Kami akan secara drastis menyederhanakan persyaratan tes dan karantina buat pelancong. Vaccination Travel Framework yang disederhanakan ini akan membuat perjalanan ke Singapura lebih mudah, hampir seperti kondisi sebelum pandemi," kata Lee dalam pidatonya seperti dikutip The Straits Time.

"Ini juga akan mencabut sebagian besar pembatasan bagi pengunjung yang divaksinasi penuh yang masuk Singapura."

Dengan pelonggaran aturan, wisatawan yang ingin ke Singapura tidak perlu lagi:

- mengajukan Vaccinated Travel Pass (VTP)
- mengambil penerbangan yang masuk skema Vaccinated Travel Lane (VTL)
- terbang ke Singapura dari Jakarta atau Denpasar
- tes Covid-19 saat tiba
- karantina

"Untuk international [tourist] enggak harus lagi mengajukan VTP or any form of approval. Bisa ambil penerbangan apapun, enggak harus VTL flight," kata Mohamed Firhan Abdul Salam, Area DIrector Singapore Tourism Board di Indonesia, saat ditemui di Ashta District 8, Jakarta Selatan, Kamis (24/3).

"Dari segi akses lebih gampang. Naik pesawat apa pun bisa, tapi Air Asia belum, hopefully soon. Kemudian bisa terbang dari kota mana saja, tidak harus Jakarta atau Denpasar."

Namun, jika Anda ingin berlibur ke Singapura, sebelumnya cek syarat-syaratnya sebagai berikut:

- Vaksin dua dosis, wisatawan harus sudah mendapat dua dosis vaksin atau vaksin primer.
- Tes antigen atau PCR dua hari jelang keberangkatan dan hasilnya negatif.
- Premi asuransi, wisatawan perlu membayar premi asuransi kesehatan sebagai antisipasi jika terinfeksi Covid-19 di Singapura. Firhan berkata asuransi ini akan menutup kebutuhan biaya kesehatan hingga 30 ribu dolar Singapura.

Menurut Firhan, Indonesia adalah pasar kedua paling penting wisata Singapura. Pada 2019, tercatat sebanyak 3,1 juta orang Indonesia yang berkunjung ke Negeri Singa.

Kemudian data terbaru Januari-Desember 2021, dari 330 ribu kunjungan wisatawan asing, sebanyak 33 ribu di antaranya adalah dari Indonesia.

"Mereka spending lumayan, 58 juta dolar Singapura. [Sebanyak] 33 ribu wisatawan Indonesia itu sudah top three market buat Singapura," imbuhnya.

Sementara menilik peluncuran VTL di November 2021 lalu, Firhan melihat minat kunjungan yang begitu besar meski banyak pembatasan.

Kini dengan berbagai kelonggaran ini, diharapkan kunjungan ke Singapura akan meningkat terlebih dilihat dari letak geografis, Indonesia dan Singapura begitu dekat. Pun Singapura bisa menjadi destinasi berlibur ke luar negeri tanpa perlu perjalanan panjang.

"Ini akan Lebaran, lalu Mei-Juni tipikal peak season, kami harap akan jadi waktu yang baik buat orang Indonesia kembali ke Singapura," katanya.