Kasus Audrey, IMM Minta Aparat Tegakkan Hukum yang Timbulkan Efek Jera
seorang siswi SMP bernama Audrey dikeroyok oleh 12 murid SMA menggemparkan warga di Pontianak. Kasus pengeroyokan yang kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat ini sempat viral di jagad maya hingga muncul tagar #JusticeForAudre

MONITORDAY.COM - seorang siswi SMP bernama Audrey dikeroyok oleh 12 murid SMA menggemparkan warga di Pontianak. Kasus pengeroyokan yang kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat ini sempat viral di dunia maya hingga muncul tagar #JusticeForAudrey.
Pada Selasa (9/4), tagar tersebut menduduki posisi nomor 1 di dunia. Pengeroyokan terhadap Audrey terjadi pada (29/3) di dua tempat berbeda, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Kalimantan Barat.
Merespon hal itu, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) meminta kepada aparat agar menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Tindakan hukum ini juga diminta agar menimbulkan efek jera pada pelaku, sehingga tidak terjadi kembali kasus seperti ini.
"Harus ada tindakan yang menimbulkan efek jera," kata Frisca, Ketua DPP IMM Bidang Immawati, Rabu (10/4).
Selain itu, DPP IMM juga mendukung agar orang tua korban mendapat keadilan serta berharap pemerintah setempat bertindak tegas akan kasus ini. "Kita harus fikirkan juga bagaimana psikis korban serta masa depan korban setelah mengalami aksi pengeroyokan tersebut," tutur Frisca.
Frisca pun mengaku prihatin terhadap peristiwa ini. Menurutnya, ada yang salah dari pergaulan mereka. Karena, perbuatan semacam itu tidak mencerminkan perilaku anak di bawah umur. "Mereka masih di bawah umur, tapi kalo dikaji apa yang diperbuat, mereka lebih dari kenakalan anak dibawah umur,” ujarnya.
Karena itu, Frisca berharap, agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semuanya agar anak-anak mejadi perhatian serius. Peran orang tua dalam hal ini amat penting untuk terus mengawasi dan memberikan pola asuh yang baik pada anaknya.
“Anak-anak ini harus dibantu memahami konsep diri yang positif dan memiliki tujuan hidupnya, disinilah peran orang tua sangat penting untuk pola asuh positif di keluarga. Jangan sampai kejadian seperti ini terus terulang kembali,” ujarnya.