Karateka Muda Pengagum CR7 Ini Meraih 2 Medali pada Kejuaraan Karate di Luxemburg
Seperti idolanya CR7, Bagus sendiri selama di training center harus menggeber fisiknya agar bugar bertanding di Luxemburg sebanyak 4 kali/hari.

MONDAYREVIEW.COM - Cristiano Ronaldo baru saja meraih penghargaan pemain terbaik dalam acara The Best FIFA Football Awards 2017. Pesepak bola asal Portugal ini seperti dilansir Squawka sukses membukukan 44 gol dan 11 assist dari 48 pertandingan. Kontribusi tersebut berbuah empat gelar. Tak ayal pemain berusia 32 tahun ini diapresiasi sebagai pemain terbaik.
Kisah sukses Cristiano Ronaldo tak sekadar talenta luar biasa. Ronaldo merupakan sosok yang tekun berlatih, diantaranya untuk menjaga kondisi fisiknya tetap bugar. Ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Mohammad Bagus Laksamana Putra mengaku Cristiano Ronaldo merupakan salah satu olahragawan idolanya. Ya, dari sisi positif CR7, Bagus dapat belajar banyak.
Bagus sendiri merupakan sosok prestatif yang berhasil meraih medali emas Kata Perorangan Male U-14 dan medali perak Kumite Male U-14 +50 kg di ajang The 31st Coupe Internationale de Kayl 2017. Prestasi di tingkat nasional dari siswa SMPN 19 Jakarta ini yakni meraih medali emas Kumite Putra +50 kg Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP tahun 2017.
Seperti idolanya CR7, Bagus sendiri selama di training center harus menggeber fisiknya agar bugar bertanding di Luxemburg sebanyak 4 kali/hari.
“Awak-awal fisiknya harus ditingkatin. Awal-awal belum terbiasa. Lebih digeber fisiknya dengan cara lari-lari 1 jam, ½ jam. Tiap awal latihan pasti ada lari-larinya,” kata Bagus di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Rabu (18/5).
Selain latihan fisik, penyuka film The Karate Kid ini memiliki pola makan yakni tidak mengkonsumsi sembarang makanan.
“Nggak boleh makan sembarangan. Kalau latihan gitu nggak boleh makan pedes, goreng-gorengan, sama minuman yang dingin,” ujar Bagus seperti dilansir situs ditpsmp.
Dari olahraga karate sendiri menurut Bagus yang baru menekuni kategori Kumite di tahun 2015, dirinya mendapatkan karakter disiplin dan tanggung jawab.
“Pada training center lebih difokuskan latihannya. Latihan pagi, sore. Disiplin. Kalau nggak disiplin, entar disuruh koprol. Makan harus disiplin. Makan harus bareng-bareng. Kalau ada yang belum datang, harus nunggu yang lain,” ungkap Bagus yang juga memiliki hobi bermain futsal dan badminton.