Kapolri Nilai Pemblokiran Telegram Sudah Tepat
Seiring berkemajuan teknologi teroris semakin cerdas dan tahu media sosial mana yang aman.

MONDAYREVIEW.COM – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan bahwa langkah pemerintah menutup aplikasi Telegram sudah sangat tepat. Pasalnya aplikasi tersebut merupakan media sosial yang tepat untuk menampung percakapan para teroris dalam melakukan propaganda.
“Telegram merupakan aplikasi yang sulit untuk disadap dan dilacak,” katanya saat ditemui awak media di gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Senin (17/7).
Menurutnya seiring berkemajuan teknologi teroris semakin cerdas dan tahu media sosial mana yang aman. Aplikasi Telegram merupakan media yang tepat dan telah menjadi media komunikasi favorit bagi kelompok teroris. "Sekarang cukup online, chatting langsung suruh campurin ini dan survei (sasaran) kemudian di-sharing. Telegram salah satu favorit mereka," paparnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa di aplikasi Telegram ada fitur end to end encryption yang membuat komunikasi dalam Telegram tidak bisa disadap. Selain itu, pengguna aplikasi Telegram akan sulit dilacak karena identitas akun bisa disembunyikan. "Tidak harus tahu nomor handphone, tapi bisa dengan username saling kontak chat hanya dengan username, jadi tidak ketahuan dan sulit dilacak," demikian Tito.