Kanada jadi Negara Ketiga Pengguna Vaksin Pfizer

Kanada merupakan negara ketiga setelah Inggris dan Bahrain yang menyetujui vaksin Pfizer yang dikembangkan BioNTech SE Jerman.

Kanada jadi Negara Ketiga  Pengguna Vaksin Pfizer
Foto/net

MONITORDAY.COM - Kanada menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer Inc untuk dikirim dan diberikan di seluruh negeri minggu depan. Kanada merupakan negara ketiga setelah Inggris dan Bahrain yang menyetujui vaksin Pfizer yang dikembangkan BioNTech SE Jerman.

"Persetujuan vaksin itu didukung oleh bukti bahwa vaksin itu aman, efektif dan berkualitas baik," kata Regulator Kesehatan Kanada dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Antara (10/12). 

Ia menyatakan, awalnya vaksin tersebut telah diizinkan untuk digunakan pada orang berusia 16 tahun atau lebih.

Vaksin tersebut disetujui di bawah sistem peninjauan obat sementara yang dipercepat yang sangat mirip dengan otorisasi penggunaan darurat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

"Datang sehari sebelum panel penasihat FDA diatur untuk meninjau dan merekomendasikan apakah badan AS itu harus mengesahkan penggunaan dari vaksin Pfizer," kata dia.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada Senin (07/12), Kanada akan menerima pengiriman awal hingga 249.000 dosis vaksin Pfizer pada akhir bulan ini.

Kanada merilis rencana rinci untuk peluncuran vaksinasi pada  Rabu, mengatakan bahwa bangsa sekarang "dalam posisi yang baik untuk mengimunisasi 100 persen dari populasi pada tahun 2021.

"Inokulasi umum untuk semua warga Kanada akan dimulai pada April setelah populasi prioritas telah divaksinasi, katanya.

Sebelumnya, pada Selasa (08/12), warga Inggris menjadi yang pertama di dunia yang mendapatkan suntikan di luar uji klinis setelah persetujuan Inggris minggu lalu.

Dalam uji coba besar tahap akhir, vaksin terbukti 95 persen efektif dalam mencegah penyakit, jauh lebih baik daripada yang diantisipasi semula.

Namun di hari berikutnya, regulator obat Inggris menyarankan agar orang dengan riwayat alergi yang signifikan tidak mendapatkan vaksin Pfizer setelah dua orang melaporkan reaksi merugikan pada hari pertama peluncurannya.

Menanggapi pertanyaan tentang reaksi alergi, pejabat Kesehatan Kanada mengatakan bahwa vaksin selalu berisiko, tetapi mereka merekomendasikan bahwa orang yang sebelumnya memiliki reaksi merugikan terhadap salah satu bahan dalam vaksin untuk tidak menerimanya sekarang.

Para pejabat mengatakan mereka akan memantau perkembangan di Inggris untuk melihat apakah ada implikasi lebih lanjut untuk Kanada.