Kalibis Institute Gelar Webinar Bertajuk Pemulihan Pariwisata

Kalibis Institute Gelar Webinar Bertajuk Pemulihan Pariwisata
Webinar yang digelar Kalbis Institute (28/5/2021) bertajuk Pemulihan Pariwisata Berbasis Sinergisitas Pemerintah, Industri, dan Institusi Pendidikan di Indonesia Pasca Pandemi. (DOK. KALBIS INSTITUTE)

MONITORDAY.COM - Kalibis Insitute Jakarta gelar webinar bertajuk Pemulihan Pariwisata berbasis sinergisitas pemerintah, industri dan institusi pendiidkan pada Jum'at (28/05/2021). 

Webinar yang mengundang praktisi ini merupakan rangkaian "Leaders of The Years 2021" yang rutin diadakan Kalbis Institute. Webinar kali ini mengundang beberapa narasumber, yakni; Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok merangkap Mongolia yaitu Djauhari Oratmangun yang diwakili oleh Dino Kusnadi selaku Wakil Duta Besar. Selain itu juga turut hadir sebagai pembicara; Prita Gero, Assistant Marketing Communications Manager Santika Indonesia Hotel & Resorts dan Naik Henokh Parmenas, Rektor Kalbis Institute.

Dino Kusnadi dalam pemaparannya menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarlembaga baik pemerintahan, swasta, maunpun antarnegara dengan harapan pemulihan ekonomi karena pandemi Covid-19 ini berangsur cepat membaik. Selain itu pengembangan potensi dirasakan sangat penting, terlebih saat ini sangat banyak sekali potensi ekonomi khususnya ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan antara Indonesia dan Tiongkok.

Lebih jelas lagi, Dino Kusnadi juga menjelaskan potensi ekonomi digital antar kedua negara, dan khususnya Indonesia yang memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi digital dengan target mencapai 130 miliar dollar di tahun 2030. Pada kesempatan ini pula, Dino Kusnadi ini menekankan pentingnya industri pariwisata, di mana industri memiliki dampak yang sangat besar di saat pandemi Covid-19.

Hal senada disampaikan pelaku usaha pariwisata, salah satunya Santika Indonesia Hotels & Resorts. Prita Gero memaparkan bahwa pentingnya kolaborasi dan insentif bagi para pelaku industri, hal ini sangat mendukung dalam mendongkrak kondisi dan kesehatan finansial bagi pihak swasta. Hal ini tidak hanya akan membawa dampak baik bagi para pelaku usaha pariwisata namun juga bagi Indonesia. Dengan menambah jumlah wisatawan akan menambah pula tingkat okupansi kamar, sehingga pemulihan ini akan terasa nyata bagi pengusaha pariwisata serta ekonomi kreatif. Terima kasih telah membaca Kompas

Salah satu yang telah dilakukan Kalbis Institute adalah menyiapkan program Master of Management in Hotel Management. Melalui program ini, lulusan Kalbis Institute akan memiliki kemampuan analisis serta pengembangan proyeksi pariwisata kedepannya. Selain itu, Kalbis Institute juga menyiapkan program MM in Retailing bekerja sama dengan People Skills Asia dari Singapore dan APRA dari Malaysia. Selain itu, MM-MBA Business Strategy Kalbis Institute juga menjalin kerja sama dengan APRA yang berkoneksi dengan University of York St. John, United Kingdom.

Demikian pula MM in Digital Business and FinTech, MM in Entrepreneurship and Innovation, MM in Digital Marketing, dan MM in Sustainable Development. Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menyiapkan SDM Unggul yang dipersiapkan dalam memulihkan perekonomian di Indonesia pasca pandemik Covid-19. “Dengan itu semua kami berharap setiap mahasiswa mampu memiliki soft skills yang baik dan sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Naik Henokh Parmenas, Rektor Kalbis Institute. "Karena saya percaya bahwa hard skill mampu digantikan dengan keberadaan mesin dan teknologi, tapi tidak bagi soft skills, sehingga saya percaya bahwa soft skills adalah hard skills di masa depan, dan kami mau lulusan Kalbis Institute memiliki itu semua,” pungkasnya.