Kala Para Pemimpin Dunia Menjadi ‘Pengungsi’

Bagaimana Donald Trump menjadi pengungsi yang rentan dengan membawa seorang anak di lengannya sembari membawa foto keluarganya di tangannya yang lain.

Kala Para Pemimpin Dunia Menjadi ‘Pengungsi’
Donald Trump dan Bashar al-Assad (The Quint)

MONDAYREVIEW.COM – Para pemimpin dunia merupakan sosok-sosok yang sukar dibayangkan sebagai pengungsi. Dengan kekuasaan yang dimiliki, mereka dapat menutup pintu bagi pengungsi dan menyebabkan pengungsi kian mengular jumlahnya.

Namun, apa jadinya jika mereka diposisikan sebagai pengungsi? Hal itulah yang coba dilakukan oleh seniman asal Suriah Abdalla Omari. Karya Abdalla Omari diberi judul The Vulnerability Series. Dalam karyanya diperlihatkan bagaimana Donald Trump menjadi pengungsi yang rentan dengan membawa seorang anak di lengannya sembari membawa foto keluarganya di tangannya yang lain. Lalu ada Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi tunawisma sembari meminta uang. Lalu ada Presiden Suriah Bashar al-Assad yang menjadi pengungsi dan turut mengantri makanan.  

Kanselir Jerman Angela Merkel nampak seperti sosok berumur di tengah pengungsian. Sementara Presiden Korea Utara Kim Jong-un bagaikan anak kecil yang membawa roket di tangan belakangnya. Sang seniman Omari yang kini tinggal di Belgia menyatakan harapannya.


Deprecated: Return type of LayerShifter\TLDExtract\Result::offsetExists($offset) should either be compatible with ArrayAccess::offsetExists(mixed $offset): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice in /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/third_party/domain-parser/layershifter/tld-extract/src/Result.php on line 189

Deprecated: Return type of LayerShifter\TLDExtract\Result::offsetGet($offset) should either be compatible with ArrayAccess::offsetGet(mixed $offset): mixed, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice in /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/third_party/domain-parser/layershifter/tld-extract/src/Result.php on line 203

Deprecated: Return type of LayerShifter\TLDExtract\Result::offsetSet($offset, $value) should either be compatible with ArrayAccess::offsetSet(mixed $offset, mixed $value): void, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice in /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/third_party/domain-parser/layershifter/tld-extract/src/Result.php on line 251

Deprecated: Return type of LayerShifter\TLDExtract\Result::offsetUnset($offset) should either be compatible with ArrayAccess::offsetUnset(mixed $offset): void, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice in /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/third_party/domain-parser/layershifter/tld-extract/src/Result.php on line 267

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Creation of dynamic property CI_DB_mysqli_driver::$failover is deprecated

Filename: database/DB_driver.php

Line Number: 371

Backtrace:

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/config/config.php
Line: 338
Function: DB

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/index.php
Line: 325
Function: require_once

An uncaught Exception was encountered

Type: mysqli_sql_exception

Message: Got error 'empty (sub)expression' from regexp

Filename: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/system/database/drivers/mysqli/mysqli_driver.php

Line Number: 307

Backtrace:

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/models/Post_model.php
Line: 57
Function: query

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/controllers/Home_controller.php
Line: 139
Function: get_baca_juga

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/index.php
Line: 325
Function: require_once

“Dalam semesta tanpa gravitasi, segalanya dapat berpegang pada vulnerability. Saya menyakinkan diri saya bahwa kekuatan manusia terbesar, lebih kuat daripada permainan kekuasaan, kawah bom dan lubang peluru di memori kolektif. Kerentanan (vulnerability) adalah hadiah yang kita harus rayakan,” ungkap Abdalla Omari.