KAHMI Sayangkan Pemerintah Tidak Proaktif Respon Masalah Uighur

Kahmi dalam hal ini meminta kepada pemerintah Indonesia dan dunia internasional agar mendesak Dewan HAM dan Dewan Keamanan PBB mengambil langkah langkah prevensi dan proteksi terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan otoritas Cina terhadap minoritas Uighur di Xinjiang.

KAHMI Sayangkan Pemerintah Tidak Proaktif Respon Masalah Uighur
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyayangkan pemerintah Indonesia tidak pro-aktif dalam merespon permasalahan Uighur. KAHMI dalam hal ini mengutuk keras persekusi dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh otoritas Cina terhadap etnis Uighur di Xinjiang.

"Menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak pro-aktif dalam merespon permasalahan Uighur. KAHMI sangat menyesalkan sikap pemerintah Indonesia yang tidak tangkas dalam merespon persekusi yang dialami warga Uighur di Xinjiang," ujar Koordinator Presidium KAHMI, Herman Khaeon, dalam keterangannya, Sabtu (21/12).

Kahmi dalam hal ini meminta kepada pemerintah Indonesia dan dunia internasional agar mendesak Dewan HAM dan Dewan Keamanan PBB mengambil langkah langkah prevensi dan proteksi terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan otoritas Cina terhadap minoritas Uighur di Xinjiang.

"Mendukung pernyataan sikap 22 negara terutama Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Selandia Baru yang mengecam perlakuan otoritas Cina terhadap warga Uighur di Xinjiang," tutur Herman. 

Sementara itu, Kahmi mengecam keras 37 negara, termasuk Arab Saudi, Aljazair dan Rusia yang membela kebiadaban otoritas komunis Cina atas warga Uighur di Xinjiang tanpa adanya klarifikasi terhadap pemberantasan terorisme dan penentangan terhadap pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis minoritas Uighur. 

Dalam merespon adanya kejahatan kemanusiaan di negeri tirai bambu itu, Kahmi pun menginstrukaikan kepada seluruh jajarannya agar melakukan gerakan simpatik dalam rangka membantu korban persekusi etnis Uighur. 

"Menginstruksikan kepada seluruh Aparat KAHMI di semua jenjang kepemimpinan (Majelis Wilayah Kahmi dan Majelis Daerah Kahmi) menggalang gerakan simpatik dan doa bersama sebagai bentuk empati dan simpati pada kaum muslimin di Uighur," tandas Herman.