Kabar Duka, Joko Widodo Terseret Ombak di Pantai Gua Cemara

Joko Widodo bersama keluarga besarnya tergulung ombak besar di Pantai Gua Cemara

Kabar Duka, Joko Widodo Terseret Ombak di Pantai Gua Cemara
Joko Widodo bersama keluarga besarnya tergulung ombak besar di Pantai Gua Cemara/Net

MONITORDAY.COM - Rumah tiga lantai di Dusun Glagahombo, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa malam (11/8/2020) terlihat ramai dikerumuni warga, puluhan personel Banser NU, serta aparat kepolisian. 

Di depan pagar rumah juga karangan bunga ucapan bela sungkawa untuk keluarga korban dari DPC PKB dan Fraksi PKB DPRD Sleman.

Rumah mewah yang terletak di tepi jalan Tempel-Seyegan tersebut merupakan milik keluarga almarhum Joko Widodo, pria 38 tahun yang meninggal saat berwisata ke Pantai Gua Cemara, Bantul, 6 Agustus 2020.

Joko Widodo bersama empat anggota keluarganya, seorang kakak ipar, dan seorang santri kakak iparnya, hanyut tergulung ombak besar saat berada di lokasi kejadian.

Suasana duka menyelimuti rumah, menyambut kedatangan peti jenazah Ahmad Khoirul Fata Al Fath, korban ketujuh yang ditemukan pada Senin (10/8/2020) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, di perairan Pok Tunggal, Gunungkidul.

Sementara enam lainnya telah ditemukan sebelumnya, juga dalam kondisi tak bernyawa, di wilayah Bantul dan Kulon Progo.

Bocah laki-laki umur 4 tahun tersebut merupakan satu dari tiga putra almarhum Joko Widodo yang turut menjadi korban keganasan ombak laut selatan.

Pengasuh Pondok Pesantren Assalam Krisan, Kyai Azhari mengungkapkan, sepekan sebelum keluarga Joko mengalami musibah yang merenggut nyawa mereka, ketiga anaknya sempat dibawa ke hadapannya untuk dimintakan doa agar menjadi anak-anak yang saleh.

"Biasanya tidak begitu. Kok seperti orang mau pamitan," kata Azhari di rumah duka, Senin (10/8/2020).

Di mata Azhari, semasa hidupnya, Joko Widodo merupakan sosok orang tua yang bertanggung-jawab dan mengayomi keluarga besarnya.

Rasa kehilangan sekaligus kenangan kebaikan almarhum juga diungkapkan seorang anggota Banser di Tempel, Dayat. Ia menganggap, almarhum Joko Widodo merupakan tokoh NU di Tempel yang disegani, karena dermawan, dan tanpa pamrih dalam menolong.

"Beliau itu sosok yang tak ada gantinya," ucap Dayat kepada CNNIndonesia.com.

Dayat mencontohkan, ketika Banser akan menggunakan armada milik keluarga almarhum, maka tak hanya tangki BBM kendaraan yang dipenuhi, tetapi tak jarang mereka juga diberi uang saku oleh Joko.

Pencarian Diakhiri

Sementara, Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menyampaikan dengan ditemukannya tujuh wisatawan yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, maka proses pencarian korban resmi diakhiri.

"Dengan ini OPS SAR Gabungan Laka Laut Pantai Goa Cemara kami nyatakan ditutup, pada hari Senin, 10 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB," kata Piput dalam pernyataan tertulisnya.

Sementara, Kepala Bagian Humas Polda DIY, Kombes. Pol. Yuliyanto juga menjelaskan, tujuh korban yang mengalami kecelakaan laut di Pantai Goa Cemara pada 6 Agustus 2020, pukul 09.30 WIB merupakan satu keluarga dari wilayah Tempel, Sleman.

Tujuh korban ombak Pantai Gua Cemara, yakni:

1. Ulli Nur Rahmi (28) dievakuasi pada kamis, 6 Agustus 2020, pukul 09.30 WIB di pantai Goa Cemara, Bantul. (Istri Joko Widodo)

2. Ahmad Nur Fauzi  (30) dievakuasi pada 6 Agustus 2020, Pukul 09.30 WIB di pantai Goa Cemara, kondisi meninggal dunia. (Kakak ipar Joko Widodo)

3. M. Fazir Zakir A. (8) dievakuasi pada 7 Agustus 2020, pukul 19.10 WIB di pantai pandan simo, Bantul. (Anak Joko Widodo)

4. M. Riski Romadhon (7) dievakuasi pada 8 Agustus 2020, pukul 08.45 WIB di pantai Indokor, Bantul. (Anak Joko Widodo).

5. Joko Widodo (38) dievakuasi pada 8 Agustus 2020, pukul 09.45 WIB di perairan Galur, Kulonprogo

6. M. Zidan Abrori (8) dievakuasi pada 8 Agustus 2020, pukul 11.15 WIB di pantai Indokor, Bantul. (Santri kakak ipar Joko Widodo)

7. Akhmad Choirul F (4) dievaluasi pada 10 Agustus 2020, pukul 07.30 WIB di perairan Pok Tunggal, Gunung Kidul. (Anak joko widodo)