Dituding Politis, Jokowi Tegaskan Penggratisan Tarif Tol Suramadu Murni Usulan Masyarakat

Presiden Joko Widodo (Widodo) meminta semua pihak agar tak mempolitir pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu. Jokowi mengatakan, pembebasan tarif sama sekali tak berkaitan dengan Pemilihan Presiden Pilpres 2019

Dituding Politis, Jokowi Tegaskan Penggratisan Tarif Tol Suramadu Murni Usulan Masyarakat

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Widodo) meminta semua pihak agar tak mempolitir pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu. Jokowi mengatakan, pembebasan tarif sama sekali tak berkaitan dengan Pemilihan Presiden Pilpres 2019.

"Jangan apa-apa dikaitkan dengan politik. Ini urusan ekonomi, urusan investasi, urusan kesejahteraan, urusan rasa keadilan," kata Jokowi di Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Sabtu (27/10).

Diketahui, saat ini Jokowi merupakan calon petahana dalam Pilpres 2019. Pada Pilpres 2014, Madura dikuasai pasangan calon Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Mereka mendapatkan total suara 830.968. Sementara Jokowi dan Jusuf Kalla hanya mendapat 692.631 suara.

Jokowi menjelaskan, pemerintah bukan tanpa sebab atau sekonyong-konyong menggratiskan tarif tol. Pemotongan biaya sudah dimulai ketika 2015 dengan membebaskan pengguna kendaraan roda dua. Pemotongan dilanjutkan dengan memangkas 50 persen tarif mobil biasa dan truk. 

"Tapi itu belum ada dampak. Kalau kami mau urusan politik, ya nanti saya gratiskan Maret saja tahun depan (sebulan sebelum pencoblosan Pilpres 2019)," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, pembebasan biaya merupakan usulan serta desakan dari warga, tokoh, serta ulama sekitar. Tol dinilai belum berdampak maksimal dirasakan. 

Tingkat kemiskinan Madura lebih tinggi dibandingkan kota lainnya di Jawa Timur seperti Surabaya. 

Selanjutnya, tarif tol diharapkan meningkatkan perekonomian Madura karena memudahkan akses investasi mulai dari properti, tebu, serta turisme.