Jokowi Resmikan Terowongan Pengendali Banjir di Bandung

Jokowi mengungkapkan bahwa dalam setahun terakhir genangan banjir surut sangat drastis, dari 490 menjadi 80 dengan turunnya drastis, dari yang dulunya terkena dampak 159.000 menjadi 77.000.

Jokowi Resmikan Terowongan Pengendali Banjir di Bandung
Foto: Biro Pers Setpres

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) Meresmikan Terowongan pengendali banjir Nanjung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1). Dengan dibangunnya terowongan ini diharapkan banjir di Bandung bisa diminimalisasi.

"Terowongan Nanjung yang merupakan kajian dari sistem pengendali banjir di cekungan, di Bandung telah selesai dan segera akan kita resmikan,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy, Seskab Pramono Anung, Mensos Juliari P Batubara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Gubernur Povinsi Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Jokowi menjelaskan, sistem pengendali banjir di cekungan ini, terdiri dari banyak pekerjaan besarnya, yaitu normalisasi di hulu sungai, pembangunan embung di Gedebage, pembangunan kolam retensi di Cieunteung, pembangunan flood way di Cisangkuy, dan yang menjadi lokasi sekarang adalah pembangunan Terowongan Nanjung.

"Kita harapkan masih ada satu-dua yang ingin kita selesaikan pada tahun ini. Yang menjadi PR, yaitu sodetan. Satu sodetan dan satu kolam retensi," ungkapnya. 

"Kalau ini sudah bisa diselesaikan, insyaallah nanti setelah tahun 2020 ini banjir-banjir yang dulunya selalu terjadi di cekungan Bandung ini bisa, insyaallah tidak terjadi pada tahun-tahun setelah 2020 ini,” lanjut Jokowi.

Dari usaha tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa dalam setahun terakhir genangan banjir surut sangat drastis, dari 490 menjadi 80 dengan turunnya drastis, dari yang dulunya terkena dampak 159.000 menjadi 77.000.

"Ini juga turunnya sangat drastis sekali dan kalau tadi sodetan dan kolam retensi nanti selesai insyaallah kita akan bisa selesaikan, terutama yang di hulu," ujarnya.