Jokowi: Investasi Generasi Muda Perkokoh Kemitraan Indonesia-Australia

Saat ini, terdapat 160.000 siswa Australia belajar bahasa Indonesia dan 21.000 pemuda Indonesia belajar di Australia.

Jokowi: Investasi Generasi Muda Perkokoh Kemitraan Indonesia-Australia
Presiden Joko Widodo saat berpidato di Parlemen Australia, di Canberra, Senin (10/10/2020)/Foto:Twitter@Jokowi

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa jangkar kemitraan Indonesia dan Australia pada tahun 2050, atau tiga dekade dari sekarang adalah para generasi muda.

Hal itu ia sampaikan dalam momen jelang 100 tahun atau satu abad hubungan Indonesia-Australia di Parlemen Australia, di Canberra, Senin (10/10/2020).

“Saya ingin menawarkan Ausindo Wave Australia-Indonesia Wave bagi generasi muda Indonesia dan Australia. Kita harus tawarkan tren kedekatan Indonesia-Australia kepada generasi muda, menggelorakan kecintaan generasi muda Australia kepada Indonesia, dan sebaliknya, kecintaan generasi muda Indonesia kepada Australia,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa generasi muda saat ini yang akan menjadi pemimpin masa depan. Untuk itu, investasi pada generasi muda akan memperkokoh kemitraan Indonesia dan Australia ke depan.

“Kita sudah memiliki modal yang besar. Saat ini, terdapat 160.000 siswa Australia belajar bahasa Indonesia dan 21.000 pemuda Indonesia belajar di Australia,” tutur Presiden Jokowi.

Jika hal ini terus dilakukan maka Kemitraan Indonesia-Australia pada tahun 2050, pada 1 abad umur kemitraan kedua negara akan bermanfaat bukan saja bagi rakyat kedua negara, tetapi juga bagi dunia.

Di akhir pidatonya, Presiden mengutip musisi Jimmy Little, artis Aborigin Australia… "We are all gifted with the opportunity to succeed. But you get further if you extend the hand of friendship.

“Melalui persahabatan yang tulus maka hubungan Indonesia dan Australia, bukan saja bermanfaat bagi kesejahteraan kedua negara, namun juga bagi kawasan di sekitar kita dan bagi dunia keseluruhan,” tandas Presiden Jokowi.