Jokowi Ingatkan Pentingnya Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Lawan Covid-19
Sinergi ini dinilai penting guna mencegah lebih meluas lagi penyebaran virus ini. Selain itu, hal ini juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah virus melawan Virus Corona (Covid-19) yang saat ini semakin mewabah.
Sinergi ini dinilai penting guna mencegah lebih meluas lagi penyebaran virus ini. Selain itu, hal ini juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Kerja sama antara pemerintah pusat sampai pemerintah daerah yang paling bawah. Dari yang paling atas, presiden, sampai nanti di kepala desa. Ini penting sekali," ujar Jokowi, dikutip dari laman BNPB, Kamis (2/4).
Seperti diketahui, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Keppres (Keputusan Presiden) Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.
PP dan Kepres tersebut menurut Jokowi, menjadi aturan pelaksanaan dan landasan kebijakan bagi pemerintah dalam menangani dampak Covid-19.
"Kita ini bekerja berdasarkan aturan undang-undang yang ada. bekerja juga karena amanat konstitusi. Jadi pegangannya itu saja. Kalau ada Undang-Undang mengenai Kekarantinaan Kesehatan ya itu yang dipakai," tuturnya.
Jokowi pun memastikan bahwa langkah-langkah yang kini ditempuh oleh pemerintah merupakan langkah yang sebelumnya telah diperhitungkan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia, baik kondisi geografis, demografi, karakter budaya, kedisiplinan, maupun kemampuan fiskal.
Selain itu, Ia menegaskan, bahwa keputusan yang diambil juga merupakan hasil dari mempelajari langkah-langkah dan kebijakan yang ditempuh sejumlah negara dalam menangani kasus Covid-19.
"Kita tidak mengambil jalan yang itu (lockdown). Kita aktivitas ekonomi tetap ada, tetapi semua masyarakat harus menjaga jarak," tutur Jokowi.
"Jaga jarak aman yang paling penting. Kita sampaikan sejak awal, social distancing atau physical distancing itu yang paling penting," sambungnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data pemerintah, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (2/4) pagi, sebanyak 1.417 orang, kemudian yang sembuh sebanyak 103 orang, sementara yang meninggal dunia akibat virus ini sebanyak 157 orang.