Jokowi Bicara UMKM di KTT APEC

Jokowi Bicara UMKM di KTT APEC
Presiden Joko Widodo/ net

MONITORDAY.COM - Badai pasti berlalu meski kewaspadaan harus terus dijaga. Di penghujung 2021 dunia masih bergelut dengan gelombang baru pandemi. Pada saat yang sama roda perekonomian mulai bangkit kembali. Di berbagai forum dunia Indonesia menyuarakan inisiatif dan pandangan-pandangan strategis untuk membangun kolaborasi membangun kembali ekonomi dunia. 

Terkait dengan hal itu Indonesia mengajak negara-negara Asia Pasifik memperkuat kerja sama untuk mendorong pemulihan ekonomi lewat pemberdayaan UMKM secara inklusif. UMKM punya peran besar dan penting sebagai penopang ekonomi rakyat sekaligus ekonomi negara. 
 
Pada pekan lalu Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) Business Advisory Council (ABAC), yang dihadiri secara virtual pada Kamis (11/11). Melalui forum ini Indonesia menegaskan gagasan dan keberpihakannya pada ekonomi rakyat.  

Peningkatan pemberdayaan UMKM penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang inklusif. Kegiatan UMKM tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah, tetapi juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

Pada 2019, UMKM berkontribusi terhadap 52 persen PDB Asia Pasifik dan berhasil menyerap 50 persen tenaga kerja. 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Pemberdayaan UMKM di Indonesia sangat inklusif karena juga Indonesia telah menjadi bagian pemberdayaan perempuan di tanah air. Di Indonesia UMKM juga merupakan tulang punggung perekonomian negara. 

Karena itu, pemerintah sangat memberikan dukungan, baik dalam wujud program, kebijakan, maupun bantuan permodalan serta pendampingan, agar UMKM memiliki daya ungkit dan segera pulih dari tekanan pandemi. 

Presiden menegaskan peningkatan inklusi keuangan merupakan prioritas. Hal itu diwujudkan Indonesia salah satunya melalui pemberian pinjaman lunak dan bantuan lebih dari US$4 miliar bagi 17,8 juta UMKM dan usaha kecil perorangan yang terdampak pandemi pada 2021.

Indonesia juga terus bekerja keras mendukung transformasi digital UMKM selama pandemi. Kini, 8,4 juta UMKM di Indonesia tercatat telah memasuki ekosistem digital, termasuk 54 persen di antaranya merupakan UMKM milik perempuan.

Digitalisasi UMKM di kawasan Asia Pasifik akan semakin cepat didukung dengan pembangunan infrastruktur digital, perluasan konektivitas digital secara inklusif, dan peningkatan literasi digital pelaku UMKM.