Jepang Pinta China Tidak Lepas Tangan Atas Xinjiang

MONITORDAY.COM - Menteri Luar (Menlu) Negeri Jepang Motegi Toshimitsu mengatakan komunitas internasional perlu bekerja sama secara erat untuk menindak China yang dinilai telah melanggar hak asasi di Kawasan Otonomi Xinjiang Uygur China
" China harus bertanggungjawab dan tidak boleh lepas tangan atas peristiwa kemanusiaan tersebut," ujar Menlu Motegi seperti dilansir dari NHK Japan News, yang di kutip dari Monitorday.com, Rabu (24/3/2021).
Pemerintah Jepang berencana melanjutkan komunikasi dengan China mengenai catatan hak asasi manusia di Kawasan Otonomi Xinjiang Uygur Cina. Tokyo juga mungkin akan mendesak Beijing untuk bertindak secara bertanggung jawab dan memperbaiki situasi tersebut.
Jepang adalah satu-satunya negara G7 yang belum menerapkan sanksi terhadap tuduhan pelanggaran hak asasi manusia China di Xinjiang.
Pada Senin (22/03/2021), Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, dan Uni Eropa menerapkan sanksi-sanksi terkoordinasi terhadap para pejabat Cina yang diduga terlibat dalam tuduhan melakukan kekerasan.
Hukuman ini termasuk pembekuan aset dan larangan bepergian.
Meski sejumlah negara telah menerapkan sanksi, namun Jepang tidak memiliki landasan hukum yang diperlukan guna menerapkan aturan pelarangan sebagai respons atas masalah hak asasi manusia kepada pejabat China.