Jelaskan Keadaan Laut Indonesia, Susi Tampar Kicauan Tengku Zulkarnain
Jumat kemarin (15/06/2019) Wasekjen Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain mengkritik kebijakan pemerintah soal impor ikan asin Indonesia di akun Twitternya @ustadtengkuzul.

MONITORDAY.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain mengkritik kebijakan pemerintah soal impor ikan asin Indonesia di akun Twitternya @ustadtengkuzul, Jumat (15/06/2019).
Tengku Zulkarnain mengkritik luas laut Indonesia yang merupakan terbesar kedua di dunia setelah Kanada namun masih mengimpor ikan asin dari Taiwan.
Wasekjen MUI itu juga menautkan link berita dalam kicauannya sebagai sumber informasi untuk kicauannya tersebut.
"Dengan Bentang Laut Lebih 99000 Kilometer, dan Menjadi Paling Luas Kedua Setelah Canada. Indonesia Impor Ikan Asin dari Thailand dan Taiwan. Kenapa...? SALAH URUS Kah Negeri Ini...? Ayo TIM SORAK Serbu...! Jangan Diam Saja ya...” cuitan Tengku di Twitter, Sabtu (15/6/2019) pagi.
https://t.co/AM64qG5mKg
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) June 14, 2019
Dengan Bentang Laut Lebih 99000 Kilometer, dan Menjadi Paling Luas Kedua Setelah Canada. Indonesia Impor Ikan Asin dari Thailand dan Taiwan.
Kenapa...?
SALAH URUS Kah Negeri Ini...?
Ayo TIM SORAK Serbu...! Jangan Diam Saja ya...
Mentri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti pun membalas kicauan Tengku Zulkarnain, menurutnya berita yang ditautkan dalam cuitan Wasekjen MUI tersebut sudah basi sehingga tidak relevan dengan keadaan sekarang.
Dan setelah diamati lebih lanjut kicauan yang sudah di retweet sebanyak 1400 orang itu ternyata menautkan berita yang dipublish pada 25 Januari 2016 lalu.
Selain itu Mentri Susi juga menganggap bahwa dirinya dan Tengku Zulkarnain lebih bodoh dari masyarakat.
"Tahun berapa dan kenapa ? Anda pikir masyarakat bodoh? Mereka jauh lebih pintar dr kita .. kita artinya anda dan saya lebih bodoh !!!" balas Susi menanggapi kicauan Tengku Zulkarnain, dalam akun Twitternya.
Tahun berapa dan kenapa ? Anda pikir masyarakat bodoh? Mereka jauh lebih pintar dr kita .. kita artinya anda dan saya lebih bodoh !!!
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) June 15, 2019
Perbincangan kedua tokoh itu sontak menjadi sorotan para netizen.
Ragam komentar membanjiri kicauan Anggora Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno itu, ada yang mendukung dan ada pula yang menghujat karena membagikan berita basi.
Bahkan ada netizen yang menyarankan agar Mentri Susi tidak usah ikut membuang energi untuk mengomentari kicauan Tengku Zulkarnain tersebut, dan menyerahkan semuanya pada netizen.
Seperti tidak ingin berhenti mengomentari kebijakan pemerintah mengenai impor ikan asin Indonesia, Tengku Zulkarnain membuat kicauan keduanya.
Tengku memposting screenshot hasil pencarian Google mengenai berita impor ikan asin dari tahun 2014 hingga tahun 2017.
Wasekjen MUI itu mempertanyakan apakah Indonesia sekarang masih impor atau sudah mandiri.
"Tercatat dari Tahun 2014 sampai 2017 RI Masih Impor Ikan Asin... @susipudjiastuti Memang Kita BODOH Lah Kalau Begitu. Untuk Tahun 2018 Belum Ada Berita Masih Impor atau Sudah Mandiri... Walau Saya Tdk Ikut Menentukan Kebijakan BODOH Itu..." kata Tengku dalam kicauan keduanya mengenai impor ikan asin.
Tercatat dari Tahun 2014 sampai 2017 RI Masih Impor Ikan Asin...@susipudjiastuti Memang Kita BODOH Lah Kalau Begitu.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) June 15, 2019
Untuk Tahun 2018 Belum Ada Berita Masih Impor atau Sudah Mandiri...
Walau Saya Tdk Ikut Menentukan Kebijakan BODOH Itu... pic.twitter.com/GcrwG6Mtzf
Meskipun jumlah retweet pada kicauan ini tidak sebanyak kicauan sebelumnya, namun tidak sedikit netizen yang mengomentari cuitan tersebut.
Termasuk Mentri Susi yang memposting kicauan diakun Twitternya meski tidak menautakn aku Twitter siapapun termasuk Tengku Zulkarnain.
Mentri Kelautan dan Perikanan RI tersebut manautkan berita berjudul “10 Negara Penghasil Ikan Terbesar di Dunia, Ada Indonesia!”.
“Ekspor berapa ? Impor berapa ? Deficit tidak? Baru ngomel ttg kebijakan.” Kata Susi setelah memposting berita tersebut.
Ekspor berapa ? Impor berapa ? Deficit tidak? Baru ngomel ttg kebijakan.
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) June 15, 2019
Kicauan Mentri Kelautan dan Perikanan RI itu mengacu pada pernyataan Mentri Susi sendiri yang pernah mengatakan bahwasannya ekspor perikanan Indonesia naik 10-12 persen setiap tahunnya pada sebuah acara di kantor Staf Presiden.
"Neraca perdagangan perikanan Indonesia sekarang nomor satu di Asia Tenggara. Sementara ekspor ikan Indonesia naik sekitar 10-12 persen setiap tahunnya. Ini semua adalah kekuatan dalam negeri, armada Indonesia, tidak ada lagi kapal asing," kata Susi Pudjiastuti pada acara diskusi media di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (12/2) yang dikutip dari Beritasatu.
Sehingga jika kita kembali lagi pada kiacauan pertama Tengku Zulkarnain mengenai impor ikan asin yang menyematkan berita tahun 2016 sudah tidak relevan lagi bila dibandingkan dengan keadaan sekarang.
Dalam beberapa artikelpun, Indonesia merupakan negara yang diprediksi akan mengusai pasar dunia untuk ekspor Tuna dan Lobster.
“Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis mengatakan, komoditi hasil laut Indonesia akan semakin mendominasi pasar dunia” seperti dikutip Kompas dalam artikelnya, Jum'at (03/06/2019) lalu.