Jelang KTT G20, Begini Instruksi Luhut untuk Denpasar

Jelang KTT G20, Begini Instruksi Luhut untuk Denpasar
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan memberikan instruksi kepada Pemerintah Daerah Bali agar Kota Denpasar bersih dari sampah di KTT G20 nanti. 

" Bali bakal jadi tuan rumah dihelatnya KTT G20 pada oktober dan november nanti, kota ini harus bersih dari sampah menjelang event tersebut, maka dari itu, perlu adanya teknologi terkini di tiga lokasi untuk mengolah 820 ton sampah di Denpasar," ucap Luhut saat meninjau persiapan kegiatan KTT G20 di Denpasar, Minggu (25/2/2022).

Berbagai pola sejatinya telah diterapkan Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk menangani masalah persampahan di Kota Denpasar. Akan tetapi, pemandangan yang kerap masih muncul yakni masih banyaknya  sampah dipinggir jalan. Semua itu, akibat masih kurangnya kesadaran warga untuk berperilaku hidup bersih. 

Perilaku serta kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, masih dirasakan menjadi kendala utama dalam mewujudkan komitmen agar  Kota Denpasar selalu bersih dan asri.

Pemerintah Kota Denpasar, tampaknya sangat menyadari kondisi itu. Karenanya, dipandang perlu adanya perubahan pola penanganan sampah. Jika ditelisik dari pola yang diterapkan selama ini dengan melibatkan komponen pemerintah (DKP), swasta (melalui swastanisasi pengelolaan sampah), dan masyarakat (swakelola), sejatinya telah cukup mampu mengatasi menumpuknya sampah, namun untuk benar-benar menjadikan Denpasar bebas sampah, masih perlu kerja keras lagi.

Mengacu pada Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah, Pemkot bersama jajaran DKP bertekad dapat menangani masalah kebersihan secara komprehensif. Hal ini menuntut penanganan mulai dari hulu (sumber sampah) hingga dapat diolah menjadi (barang) bernilai ekonomis. Ini juga menuntut kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di pinggir jalan.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ketut Wisada juga mengatakan bahwa untuk pengolahan sampah, Pemkot menyediakan pengolahan sampah menjadi biogas, kompos, pembentukan Bank Sampah, pengelolaan TPA mini untuk mengolah sampah menjadi biogas, pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomis. ''Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra sangat memberi perhatian terhadap upaya penanganan sampah, agar Denpasar selalu bersih sehingga mampu mewujudkan kota Denpasar sebagai kota layak lingkungan.

Untuk mengangkut sampah yang dihasilkan warga sekitar 2.700 hingga 3000 m3 per hari atau setara 650 ton per hari, belum lagi saat hari raya, produksi sampah bisa  meningkat tajam hingga 100 persen, DKP Denpasar didukung  armada sejumlah 44 truk dan 80 unit kontener. Hal ini untuk menopang aktivitas pengangkutan sampah yang bergerilya setiap hari di 101 ruas jalan (malam melayani 60 ruas jalan, dan siang 41 ruas jalan).