Jangan Panik, Recovery Ekonomi Nasional Sudah Kearah yang Tepat
Upaya Pemerintah keluar dari resesi harus didukung masyarakat

MONITORDAY.COM - Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu turut mengimbau agar masyarakat tidak panik menyikapi resesi ekonomi yang terjadi saat ini. Federasi meyakini upaya pemulihan ekonomi yang ditempuh oleh pemerintah sudah berada di jalur yang tepat.
"Kami melihat ada hal positif yang dicapai oleh pemerintah," kata Wakil Ketua Wakil Ketua Umum Federasi Setikat Pekerja BUMN Bersatu, Ferdinand Situmorang, melalui pesan elektronik kepada redaksi, Rabu (12/11/2020).
Salah satunya, kata dia, adanya peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke China. Tercatat, pada posisi bulan Oktober 2020, ekspor ke Tirai Bambu meningkat 11,47 % dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Keberhasilan China mengatasi Covid-19 dan pemulihanan ekonomi yang bergerak cepat menjadi peluang bagi Indonesia. Karena China adalah negara tujuan ekspor terbesar Indonesia,"
Dia mengingatkan, krisis tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain, termasuk negara-negara maju. Seluruh negara di belahan dunia mengakui pengaruh pandemi Covid-19 sangat besar terhadap perkonomian.
Meski upaya recover ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah sudah tepat dan bergerak kearah positif, peran masyarakat juga penting. Menurut dia, masyarakat perlu bersatu dan bekerja keras bersama-sama pemerintah dalam menghadapi resesi. Jangan biarkan pemerintah babak belur tanpa peran serta masyarakat.
"Semua elemen bangsa ini harus ikut berperan aktif untuk menyelamatkan negara. Jangan hanya menyalahkan Pemerintah tapi tidak berbuat apa-apa," ajaknya.
Menurutnya, jika masalah sepele saja masyarakat kurang perduli maka program pemerintah menjadi terhambat.
Hal sederhana yang bisa dilakukan misalnya melaksanakan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentang Protokol Kesehatan. Kemudian, mendukung pemerintah dalam proses pelaksanaan bantuan sosial agar dapat berjalan dengan lancar.
Secara khusus federasi mengapresiasi kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang telah melakukan langkah tepat dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
Berbagai upaya dan langkah strategis yang ditempuh adalah dengan program yang sebagian besar diarahkan untuk menyelamatkan rakyat miskin, pengusaha kecil dan tenaga kerja yang berpenghasilan rendah.
"Dalam hal inilah kami sangat yakin tim ekonomi pemerintah yang dikomandoi Menko Perekonomian akan dapat melakukan recovery ekonomi Indonesia."
"Karena beliau sudah mengatakan bahwa program yang telah dilaksanakan tahun 2020 masih berlanjut ke 2021. Performa kinerja pemerintah akan lebih baik lagi di tahun 2021," tambah Ferdinand.
Terlebih, pemerintah Indonesia perlu berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan nilai ekspor ke negara-negara lain yang merupakan pasar potensial seperti Singapura, Jepang, Korea, India dan Negara Negara Timur Tengah.
"Kami sangat yakin itu karena ada beberapa komoditi unggulan Indonesia yang sangat dibutuhkan oleh negara lain," imbuh Ferdinand.
Selain itu pihaknya menyarankan agar Pemerintah dalam sisa waktu dua bulan sebelum masuk tahun baru, segera menggenjot penggunaan anggaran belanja dengan maksimal dan bantuan-bantuan sosial. Hal ini penting untuk meningkatkan daya beli.
"Percuma saja pemerintah membantu memberikan modal kepada pelaku usaha kecil menengah (UMKM) tanpa berupaya menaikkan daya beli masyarakat. Karena yang akan terjadi adalah pedagangnya semakin banyak, akan tetapi pembelinya sedikit karena masyarakat tidak mempunyai uang untuk membeli barang," demikian kata Ferdinand.[]