Jakarta Terancam Tenggelam, Begini Tanggapan Anies

MONITORDAY.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, tanggul untuk menahan air laut bukanlah solusi permanen atas kemungkinan Jakarta tenggelam.
Ia menyebutkan, yang harusnya tidak boleh dilupakan, yaitu pengendalian eksploitasi air tanah yang dapat memperlambat penurunan muka tanah.
"Jakarta tenggelam tidak hanya dikarenakan naiknya permukaan air laut, seperti yang diperbincangkan oleh Joe Biden, tapi juga penurunan muka tanah yang salah satu sebabnya eksploitasi air tanah. Ada studi dilakukan menunjukkan penurunan tanah terjadi di hampir seluruh wilayah di Jakarta. Jadi Jakarta ini dua, air laut naik dan permukaan tanah turun," kata Anies dalam webinar Ikatan Institut Teknologi Bandung, Rabu (11/9/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan, sejumlah upaya terus dilakukan Pemprov DKI untuk menekan penggunaan air tanah di ibu kota.
Anies mengatakan upaya itu, antara lain dengan menindak pelanggaran yang dilakukan gedung-gedung karena penggunaan air tanah berlebih dan tidak melakukan penyaluran air pipa lewat PAM Jaya.
Orang nomor satu di DKI Jakarta itu mengaku telah melakukan inspeksi di kawasan sepanjang Sudirman-Thamrin. Hasilnya, ditemukan banyaknya gedung yang kurang menaati aturan terkait penggunaan air ini.
"Kalau ada yang secara ilmiah kebijakan Jakarta harus ada yang diperbaiki, yuk (ayo) kita perbaiki sama-sama. Yang penting prioritas tadi tidak kelewat. People, planet, keadilan dan kelestarian," sebut Anies.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa Ibu Kota Republik Indonesia, DKI Jakarta, saat ini dalam kondisi terancam.
Dalam pidatonya di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada 27 Juli lalu, presiden negara adidaya itu menyebut bahwa Jakarta terancam tenggelam dikarenakan perubahan iklim yang saat ini sedang menghantui seluruh dunia, sehingga Indonesia harus memindahkan ibu kota negaranya.
Sedangkan Badan Antariksa AS NASA mengatakan, meningkatnya suhu global dan lapisan es yang mencair membuat banyak kota di pesisir, seperti Jakarta menghadapi risiko banjir dan juga luapan air laut yang semakin besar.