Ridwan Kamil Soroti Kecelakaan Maut di Sumedang

Ridwan Kamil Soroti Kecelakaan Maut di Sumedang
Kecelakaan bus Sri Kencana di Sumedang. (Dok.ANTARA).

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil turut berbelasungkawa atas musibah kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang, menewaskan 29 orang peserta ziarah. 

"Turut berduka cita atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Wado Sumedang. Terdapat sejumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini. Semua penumpang sudah berhasil ditarik dari bus oleh Basarnas dan tim Pemkab Sumedang, juga Pemprov Jabar dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit," tulis Ridwan Kamil dalam Instagram @ridwankamil, sebagaimana dikutip redaksi di Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Atas kejadian tersebut, ia mengimbau kepada para sopir dan manajemen pemilik bus penumpang agar selalu mengecek dan memastikan kelaikan dan kualitas kendaraan agar selalu dalam kondisi baik dan prima sebelum beroperasi.

"Jika terbukti karena kelalaian, maka pemilik izin operasi akan diberi sanksi," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran atas musibah ini dan semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Aamin," imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) menyebutkan ada indikasi yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di Sumedang.

Salah satunya pemahaman sopir tentang kondisi Tanjakan Cae yang merupakan bagian dari jalur alternatif Malangbong-Sumedang-Subang.

"Indikasi awal, pemahaman pengemudi soal rute. Bus ini kan bus pariwisata, tidak melintas reguler di jalur ini," ungkap Kadishub Jabar Heri Antasari.

Walaupun demikian, hal tersebut baru sebatas indikasi. Sebeb, masih ada indikasi lainnya yang masih diselidiki seperti kondisi kendaraan dan kontur jalan.

"Jadi selain faktor pemahaman sopir soal rute, kondisi kendaraan hingga kontur jalan pun kita evaluasi. Setelah olah TKP, nanti ada FGD baru disimpulkan penyebabnya," sebutnya.

Selanjutnya, Hery memastikan bahwa pembatas jalan (guard tail) di Tanjakan Cae sudah terpasang. Namun, guard tail tersebut tidak kuat menahan laju bus hingga bus terjun ke jurang sedalam 20-25 meter.

"Jalur ini rawan kecelakaan, guard tail sudah terpasang tapi guard tail ini tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya terjun ke jurang," imbuh Hery.