Jadi Perwakilan Indonesia di Konferensi Umat Islam, Haidar Alwi Kisahkan Jokowi Dicintai Ulama Dunia

Ir R Haidar Alwi merupakan salah seorang kontingen yang mewakili Indonesia dalam Konferensi Persatuan Islam (Islamic Unity Conference) ke 32 di Teheran Iran, pada akhir tahun 2018 lalu.

Jadi Perwakilan Indonesia di Konferensi Umat Islam, Haidar Alwi Kisahkan Jokowi Dicintai Ulama Dunia
foto: Haidar Alwi.

MONITORDAY.COM - Ir R Haidar Alwi merupakan salah seorang  kontingen yang mewakili Indonesia dalam Konferensi Persatuan Islam (Islamic Unity Conference) ke-32 di Teheran, Iran, pada akhir tahun 2018 lalu.

Pasca dari konferensi tersebut, pria yang akrab disapa Haidar ini membagikan cerita dan pengalaman bahwa Ulama Sedunia sangat mencintai Indonesia sebagai negara Islam terbesar. Mereka (para ulama) juga menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi untuk memimpin selama 2 Periode untuk menyalamatkan Indonesia dari Radikalisme.

Cerita Haidar tersebut diunggah juga ke youtube dalam bentuk video yang blakangan viral di media sosial.

"Kenapa kita harus dukung Jokowi?, karena Jokowi yang berani membubarkan HTI yang mana gerakannya di seluruh dunia banyak di tolak dan dibubarkan di 63 negara," kata Dia, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/1).

Menurut Sekretaris Dewan Penasehat Patriot Garuda Nusantara (PGN) ini, beberapa poin penting yang harus digaris bawahi kenapa pilih Jokowi. Dimana sebagai semangat dan kekuatan para relawan dalam mempresentasikan Presiden Indonesia saat ini untuk terpilih kembali di Pilpres 2019.

Haidar mengungkapkan pengalamannya di acara kumpulan ulama Islam se-dunia di Iran dan kabar kondisi Indonesia banyak di tanyakan oleh para ulama saat itu. Ia hadir bersama Gus Nuril dan banyak menerima pertanyaan dari para ulama tersebut tentang penangkalan radikalisme.

"Saya salut sama presiden Jokowi dalam membangun bangsa. Selain pembangunan fisik, Jokowi sanggup dalam 2 tahun pertama pemerintahannya mampu membubarkan HTI yang dianggap membahayakan NKRI dengan faham-fahamnya anti pancasilanya,"  ujar Haidar yang juga Dewan Penasehat Gerakan Jaga Indonesia (GJI) ini.

Haidar melanjutkan, sampai saat ini sesuai survei media besar, jumlah orang-orang yang  (diduga) dianggap radikal di Indonesia ini sudah mencapai hampir 17 juta orang.

"Upaya keras Presiden Jokowi menjaga NKRI dari faham radikal membuatnya diberi amanat oleh para ulama yang berkumpul di Iran beberapa waktu lalu untuk mendukung Jokowi sekali lagi," kata Haidar.

Karena itu, kata Haidar, semua organisasi relawan dan pendukung wajib mendukung dan memenangan pak Jokowi. Selanjutnya, relawan dan pendukung harus bekerja konsentrasi pada pemenangan Jokowi saja dan jangan berharap sesuatu atau pamrih.

"Kemenangan Jokowi penting untuk keberlangsungan bangsa ini, demi menyelamatkan NKRI dari faham radikalisme. Indonesia butuh figur pemersatu Bangsa seperti Jokowi-KH Makruf Amin," pungkas Haidar yang juga Penanggung Jawab Utama Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) ini.