Jadi Mitra Binaan PT Jamkrindo, Kini UKM Saluyu Perluas Jaringan Pemasaran

UKM Saluyu merupakan salah satu mitra binaan PT Jamkrindo di wilayah Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) yang memiliki lini usaha produksi makanan olahan berupa kripik mangga yang menjadi oleh-oleh khas dari Geopark Ciletuh.

Jadi Mitra Binaan PT Jamkrindo, Kini UKM Saluyu Perluas Jaringan Pemasaran
UKM Saluyu saat mengikuti kegiatan Kemenparekraf dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dan strategi promosi melalui media sosial di wilayah Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark, Sabtu (29/8).

MONITORDAY.COM - UKM Saluyu salah satu mitra binaan PT Jamkrindo di wilayah Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark mulai meningkatkan jangkuan dan jaringan ke pasar yang lebih luas. Usaha kecil yang bergerak dalam produksi keripik mangga ini, mengikuti kegiatan berjejaring yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dan strategi promosi melalui media sosial di wilayah Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark, Sabtu (29/8). 

Adapun, kegiatan yang diselenggarakan di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diikuti oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk UKM Saluyu.

UKM Saluyu merupakan salah satu mitra binaan PT Jamkrindo di wilayah Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) yang memiliki lini usaha produksi makanan olahan berupa kripik mangga yang menjadi oleh-oleh khas dari Geopark Ciletuh.

Sementara itu, Ketua UKM Saluyu, Yudi Mulyadi menjelaskan, materi pelatihan adalah mengenai promosi dan pemasaran produk UMKM melalui media sosial. 

”Kami dibekali pengetahuan untuk mempromosikan produk melalui media sosial,” ujar Yudi.

Di sela-sela pelatihan, para anggota UKM Saluyu mempromosikan produk keripik mangga yang mereka produksi mulai pertengahan Agustus lalu. Produksi mangga ini berawal dari proses pencarian ide bisnis antara tim dari PT Jamkrindo dengan masyarakat di Geopark Ciletuh.

Kemudian, setelah ditemukan potensi sumber daya alam di Geopark Ciletuh, PT Jamkrindo memberi bantuan Bina Lingkungan berupa mesin pengolahan mangga. Mangga merupakan salah satu komoditas unggulan dari kawasan ini, tetapi selama ini belum diolah menjadi produk yang bernilai tambah lebih tinggi. 

Menurut pemberi materi dari Kemenparekraf, produk keripik mangga produksi UKM Saluyu termasuk produk kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan potensi lokal. Selama ini, belum ada oleh-oleh khas dari wilayah Geopark Ciletuh padahal makin banyak wisatawan yang berlibur ke wilayah Geopark Ciletuh. 

PT Jamkrindo memulai kegiatan pemberdayaan ekonomi di wilayah Geopark Ciletuh sejak September 2019 melalui kampanye anti sampah plastik dengan diawali penandatanganan kesepakatan bersama antara Direktur Utama PT Jamkrindo Randi Anto dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamami. 

Sedangkan kampanye anti sampah plastik ialah pintu masuk untuk memberdayakan masyarakat karena melalui kampanye ini, PT Jamkrindo ingin mendorong potensi wisata yang ikonik yakni bebas sampah plastik.

Harapannya, kawasan wisata di Geopark Ciletuh makin menarik bagi wisatawan sehingga roda perekonomian makin meningkat. Sebelum mendampingi UKM Saluyu dalam produksi keripik mangga, PT Jamkrindo mendampingi Asosiasi Homestay Ciletuh meningkatkan nilai tambah usahanya melalui budidaya sayuran hidroponik. Selain menjadi konsumsi wisatawan yang menginap dan dibawa pulang, budidaya hidroponik juga menjadi sarana edukasi bagi wisatawan yang berlibur di Geopark Ciletuh.

Tak hanya memberikan pemberdayaan ekonomi, PT Jamkrido juga melaksanakan sejumlah kegiatan di kawasan ini. Berdasarkan data tercatat, sudah dilaksanakan penanaman pohon di kawasan Pantai Palangpang, penyediaan tempat sampah, penyediaan taman bacaan, pemberian masker, dan pemasangan spanduk protokol kesehatan dalam rangka menghadapi covid-19.