Obat Ivermectin Mahal di Pasaran, Ini Harga Resmi dari Indofarma

MONITORDAY.COM - Di tengah melonjaknya kasus Covid-19, PT Indofarma Tbk selaku BUMN Famasi berapa waktu lalu mengumumkan bahwa produk Ivermectin bisa menjadi alternatif obat untuk Covid-19.
Produk yang saat ini tengah diuji klinis oleh Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM) untuk obat Covid-19 ini merupakan upaya pemerintah agar masyarakat dapat alternatif obat Covid-19 dengan harga terjangkau.
Namun, ramainya obat Ivermectin ini belakangan membuat harganya melambung di pasaran. Bahkan di market place harganya naik hingga Rp900 ribu. Merespon hal ini, PT Indofarma angkat bicara.
Dalam siaran pers PT Indofarma, Jumat (2/7/2021), disebutkan bahwa Kebijakan Harga Netto Apotek (HNA) termasuk PPN untuk produk Ivermectin tablet 12 mg/botol isi 20 tablet adalah Rp123.200, atau setara dengan Rp6.160 per tablet.
"Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) termasuk PPN adalah Rp157.700, atau setara Rp7.885 per tablet," demikian ditulis siaran pers tersebut.
Saat ini, Indofarma memiliki kapasitas produksi Ivermectin eksisting 4,5 juta tablet/bulan dengan menggunakan satu lini fasilitas produksi.
Namun, guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat, Perseroan akan meningkatkan kapasitas menjadi dua kali lipat atau lebih dari kapasitas eksisting.
"Dengan bahan baku yang telah tersedia maupun dalam proses pengiriman dari penyedia bahan baku di negara lain, rencana produksi Perseroan untuk produk Ivermectin pada awal Juli 2021 sampai dengan Agustus 2021 sekitar 13,8 juta tablet," bunyi siaran pers tersebut.
Saat ini produk Ivermectin dapat diperoleh melalui resep dokter di jaringan Apotek Kimia Farma dan Halodoc, dan jaringan tersebut akan kami perluas sesuai dengan kebutuhan penyaluran produk untuk masyarakat.
Sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi, Indofarma terus mendukung program pemerintah di bidang kesehatan serta berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik dengan berkomitmen untuk menyediakan obat dengan kualitas terjamin dan harga terjangkau bagi masyarakat.
"Selain itu, Perseroan juga membantu upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 dengan menyediakan produk farmasi dan alat kesehatan, serta pelayanan kesehatan," demikian bunyi siaran pers tersebut.