Inovasi Dan Transformasi Petrokimia Gresik Hasilkan Nilai Tambah Signifikan

MONITORDAY.COM - Inovasi dan transformasi menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing BUMN. Di era disrupsi inovasi sangat penting agar keunggulan korporasi dapat dijaga dan ditingkatkan. Inovasi berarti menciptakan sesuatu yang berbeda dari para kompetitor di bidang sama. Jika ingin berinovasi pada produk, maka kembangkan produk itu hingga memiliki keunggulan atau spesifikasi khusus yang tidak ada dipasaran.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong agar Pupuk Indonesia Group terus melakukan transformasi dan inovasi untuk bisa bersaing di pasar global. Maka PT Petrokimia Gresik sebagai salah satu entitas di dalamnya bertekad selalu berinovasi untuk mendukung BUMN Go Global.
Menteri Erick dalam acara “Menteri BUMN Menyapa Millenial” di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022) malam mengungkapkan optimismenya Petrokimia akan menjadi salah satu pemain global.
“Bukan saatnya lagi kita jadi jago kandang.” kata Erick.
Dengan inovasi dan transformasi Petrokimia Gresik dan BUMN lainnya telah dan akan tumbuh menjadi perusahaan yang kompetitif. Jika tidak lagi kompetitif maka BUMN sebagaimana perusahaan lainnya akan tertinggal dan terlibas oleh persaingan regional dan global yang semakin ketat. Beberapa BUMN sudah dibubarkan karena tidak mampu lagi bersaing dan terus menerus merugi.
Terkait dengan inovasi yang dilakukan di industri pupuk terlihat bahwa Program Makmur cukup efektif dalam implementasinya. Program ini berupaya memajukan usaha rakyat dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui penghasilan yang meningkat.
Inovasi dilakukan antara lain untuk mencari alternatif bahan baku. Pupuk Indonesia Group, termasuk Petrokimia Gresik dapat mencari alternatif bahan baku pupuk, terutama Phosphate (DAP dan Rock Phosphate) dan Kalium (KCl).
"Karena kedua jenis bahan baku pupuk tersebut tidak tersedia di dalam negeri. Hal ini penting mengingat Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk NPK terbesar di Indonesia," ucap Erick.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo secara terpisah menyatakan bahwa inovasi telah menjadi budaya bahkan DNA insan di perusahaan. Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) yang digelar setiap tahun, dimana KIPG tahun ini diikuti oleh 82 persen karyawan yang tergabung dalam 1.158 Gugus Inovasi. Hal ini menjadi salah satu tonggak dari perjalanan panjang inovasi Petrokimia Gresik selama 36 tahun tanpa henti, termasuk di masa pandemi Covid-19.
Sejak 2019 PT Petrokimia Gresik terus mengupayakan transformasi dari single industry firm menjadi related diversified industry dengan meneruskan hilirisasi produk melalui tiga strategi utama, seperti peningkatan kapasitas, rekonfigurasi pabrik, dan pengembangan produk baru pada tahun ini. Transformasi ini akan terus dijalankan, tetapi tidak sebatas menjadi burning platform, melainkan sudah menjadi katalisator.
Transformasi ini bertujuan meningkatkan daya saing dan mendukung sistem agrikultur terintegrasi yang didesain untuk masa depan perhatian Indonesia yang juga merupakan masa depan perusahaan. Sasarannya adalah menjadi perusahaan solusi agroindustri untuk pertanian berkelanjutan.
Untuk pupuk subsidi PT Petrokimia Gresik memproduksi pupuk Urea, NPK (Phonska), Petroganik (pupuk organik), SP-36, dan ZA. Sedangkan untuk non-subsidi PT Petrokimia Gresik memproduksi pupuk NPK Kebomas, NPK Phonska Plus, ZK, DAP, KCL, Rock Phosphate, Petronik, Petro Kalimas, Petro Biofertil, dan Kapur Pertanian.
Untuk kategori non-pupuk, PT Petrokimia Gresik menghasilkan produk-produk kimia untuk keperluan berbagai industri. Diantaranya adalah Amoniak, Asam Sulfat, Asam Fosfat, Cement Retarder, Aluminium Flourida, CO2 cair, Dry Ice, Asam Chlorida, Oksigen, Nitrogen, Hidrogen, dan Gypsum.
Industri petrokimia secara umum dapat didefinisikan sebagai industri yang berbahan baku utama produk minyak bumi dan gas seperti naphta, kondensat, dan gas alam. Termasuk juga bahan baku batubara, serta biomassa.