Indonesia Promosikan Pakaian Adat Daerah Pada Gelaran Australia Day Parade 2019
Gelaran Australia Day Parade 2019 di Melbourne menampilkan banyak sekali ragam kebudayaan dari berbagai negara. Indonesia jadi salah satu negara yang ambil bagian didalamnya. Pada kesempatan kali ini, Indonesia menampilkan sejumlah pakaian adat dari berbagai daerah Nusantara dengan mengambil tema “10 New Bali”.

MONITORDAY.COM – Gelaran Australia Day Parade 2019 di Melbourne menampilkan banyak sekali ragam kebudayaan dari berbagai negara. Indonesia jadi salah satu negara yang ambil bagian didalamnya. Pada kesempatan kali ini, Indonesia menampilkan sejumlah pakaian adat dari berbagai daerah Nusantara dengan mengambil tema “10 New Bali”.
Ada sekitar 50 orang warga Indonesia yang memeriahkan dengan mengenakan baju khas daerah tradisional. (27/1/2019). Beberapa pakaian adat yang dikenakan itu berasal dari Sumatera Utara (Danau Toba), Bangka Belitung (Tanjung Kelayang), Banten (Tanjung Lesung), DKI Jakarta (Kepulauan Seribu), Jawa Tengah (Borobudur), Jawa Timur (Gunung Bromo), Nusa Tenggara Barat (Mandalika), Nusa Tenggara Timur (Labuan Bajo), Sulawesi Selatan (Wakatobi), dan Maluku Utara (Pulau Morotai).
Bahkan tak hanya itu, gamelan beleganjur juga turut mengiringi semaraknya kontingen Indonesia dalam parade di tengah kota Melbourne.
Kontingen Indonesia yang berada pada urutan ke-44 merupakan bagian dari sekitar 80 kelompok komunitas multikultur peserta Parade Australia Day 2019 yang tahun ini diikuti oleh lebih dari 1000 orang peserta parade. Dimulai dari depan Melbourne Town Hall, peserta parade berjalan sejauh kurang lebih 5 km dan berakhir di depan Shrine of Remembrance.
Sebelum Parade dimulai, dilakukan upacara penaikan bendera di depan Melbourne Town Hall yang dipimpin oleh Gubernur Victoria Linda Dessau. Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Melbourne Sally Capp dan pejabat penting Negara Bagian Victoria, pejabat Kota Melbourne dan anggota korps diplomatik dan konsuler, termasuk Konjen RI Melbourne.
Konjen RI Melbourne menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya pada Komunitas Indonesia yang telah berpartisipasi dalam Parade Australia Day selama 14 tahun terakhir.
“Sebagai bangsa yang majemuk dan kaya dengan beragamnya suku dan budaya, partisipasi komunitas Indonesia tidak saja mempromosikan Indonesia di tengah masyarakat Australia, namun juga berkontribusi mewarnai multikulturalisme di Australia khususnya di Melbourne dan Victoria,” kata Konjen RI, Ibu Spica A. Tutuhatunewa/
Penampilan komunitas Indonesia ini mendapat respons yang sangat meriah dari Gubernur Victoria, Walikota Melbourne, dan tamu VVIP yang hadir, dan masyarakat Australia yang menyaksikan parade ini di sepanjang jalan kota Melbourne. Selain Indonesia, Parade diikuti antara lain oleh komunitas India, China, Iran, Pramuka Australia, The Melbourne Costume Group (Cosplay), dan sebagainya.
Lucky Kalonta dan Ganda Marpaung adalah dua tokoh masyarakat yang bekerjasama dengan KJRI Melbourne mengkoordinasikan partisipasi masyarakat Indonesia dalam Parade tahun ini.
“Tahun 2019 ini kami fokus pada promosi busana daerah 10 New Bali sesuai program pariwisata Pemerintah, dan kami sangat mengapresiasi dukungan komunitas Indonesia Club Melbourne, Bonapasogit, Kawanua Melbourne, Maluku Basudara, Mahindra Bali dan Sanggar Sang Penari Indonesia. Semoga tahun-tahun yang akan datang, komunitas lainnya dapat berpartisipasi bersama mempromosikan Indonesia. Semoga tahun-tahun yang akan datang, komunitas lainnya dapat berpartisipasi bersama mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika”, kata Prima Januar, Konsul Sosbud pada KJRI Melbourne.
Parade Australia Day 2019 adalah program tahunan kota Melbourne yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Nasional Australia yang jatuh pada tanggal 26 Januari. Partisipasi beragam komunitas dalam kegiatan ini sekaligus menunjukkan keberagaman etnik dan kultur masyarakat di Australia yang berasal dari berbagai belahan dunia.