Indonesia Peringkat Tiga Negara yang Industri Ekonomi Kreatifnya Sumbang PDB

MONITORDAY.COM - Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang industri ekonomi kreatifnya berkontribusi besar terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB) nasional.
Hal ini dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam webinar Konferensi 500k Eksportir Baru, Senin (19/4/2021).
Peringkat ini berada di bawah Amerika Serikat di peringkat pertama dengan industri Hollywood-nya, dan peringkat kedua Korea Selatan dengan K-Pop.
"Jadi kita mesti bangga guys, bahwa Indonesia ini urutan ketiga dari segi kontribusi ekonomi kreatif ke PDB," kata Sandiaga.
Dia menjelaskan, subsektor industri ekonomi kreatif yang paling berkontribusi terhadap PDB Indonesia adalah fashion yang mencapai 9 miliar dolar AS, kriya atau handycraft yang mencapai 4,9 miliar dolar, dan kuliner yang mencapai 1 miliar dolar.
Mantan Wakil Gunernur DKI Jakarta itu menilai, kontribusi industri kuliner Indonesia terhadap PDB masih relatif rendah. Padahal, menurut Sandi, Indonesia memiliki beragam makanan nusantara yang bahkan menjadi makanan terlezat nomor satu dunia yaitu rendang.
"Padahal rendang itu nomor satu di dunia dari segi makanan paling populer, nasi goreng paling tinggi di dunia juga. Kenapa kita ngga tingkatkan nih, ekspor produk ekonomi kreatif kuliner. Paling tidak lima kali lipat sehingga bisa mengejar fashion dan kriya, karena fashion dan kriya ini pertumbuhannya besar, tapi kuliner ini relatif masih stagnan," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki program yang bisa memberikan insentif bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif agar bisa menembus pasar ekspor.
Bantuan insentif dari pemerintah pada pelaku usaha di enam subsektor ekonomi kreatif yaitu aplikasi digital, pengembangan permainan atau gaming, fashion, kriya, kuliner, dan film.
"Jadi guys, kalau ingin bantuan insentif pemerintah kita punya program, ini bisa digunakan untuk membantu ekspor," demikian kata Sandiaga Uno.