Indonesia Ekspor 6.304 Biji Mutiara ke Tiongkok

MONITORDAY.COM - Indonesia mengekspor sebanyak 7 kilogram atau 6.304 butir biji mutiara hasil budidaya ke Tiongkok pada Kamis (25/3/2021). Biji mutiara tersebut dikirim menggunakan pesawat udara ke negara tujuan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau pelepasan ekspor tersebut mendorong agar para pelaku pembudidaya terus menjaga kualitas produk untuk menjaga kepercayaan pasar dunia.
Dia mengatakan, KKP sebagai regulator di bidang kelautan dan perikanan mendukung penuh stakeholder dalam menjalankan usahanya.
"Ini bagus sekali sudah bisa masuk pasar ekspor. Kita harus tingkatkan," kata Menteri trenggono, dalam siaran pers yang diterima redaksi Kamis (25/3/2021).
Selain biji mutiara, dalam kesempatan yang sama, akan diekspor juga beberapa produk perikanan, antara lain obster, ikan kerapu dan kakap, serta indukan vaname, dengan negara tujuan yang berbeda.
Lisa, salah satu pembudidaya tiram mutiara di Lombok menyebut permintaan mutiara air laut di pasar ekspor cukup tinggi. Bahkan menurutnya Indonesia termasuk negara yang menguasai pasar untuk komoditas tersebut.
"Alhamdulillah hasilnya menjanjikan. Karena untuk budidaya mutiara air laut, Tiongkok, Hong Kong, India, belum bisa. Hanya Indonesia dan Australia. Kita kuasai pasar," aku Lisa.
Lebih dari 10 tahun ke belakang Lisa dan keluarganya menekuni budidaya tiram mutiara di Lombok. Saat ini ada 10.000 tiram yang dibudidayakan dengan metoda long line. Mutiara yang dihasilkan Lisa dan keluarga biasanya untuk perhiasan dan juga bahan baku kosmetik.
Menurutnya, budidaya tiram mutiara merupakan investasi jangka panjang, sebab baru bisa dipanen 2 tahun kemudian. Aktivitas budidaya ini pun mampu menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini ada sekitar 50 pekerja yang terlibat didalamnya.
"Meski prosesnya lama tapi hasilnya lumayan bisa meningkatkan ekonomi keluarga," kata Lisa.