Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Akhiri Kekerasan di Palestina

Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Akhiri Kekerasan di Palestina
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi/(Foto/net)

MONITORDAY.COM - Indonesia mendasak Perserikatan Bangsa-Bangsa agar mengakhiri kekerasan di Palestina yang dilakukan oleh Israel. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Debat Umum Sidang Pleno ke-67, Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB), Kamis (20/05/2021).

Pertemuan tersebut dihadiri sebelas pejabat tingkat Menteri nagara-negara anggota PBB, antara lain Palestina, Indonesia, Turki, Pakistan, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Kuwait, Maldives, Aljeria, serta Tunisia.

"Sidang Majelis Umum PBB perlu mendesak segera dilakukannya gencatan senjata yang berkelanjutan dan sepenuhnya dihormati. Segala cara harus ditempuh untuk meredakan situasi secepatnya," kata Menlu Retno di forum tersebut.

Menurut dia, langkah pencegahan penting dilakukan agar kebrutalan Israel tidak terulang di kemudian hari, yakni dengan kehadiran internasional (international presence) di Al-Quds guna memantau dan memastikan keselamatan rakyat Palestina di wilayah pendudukan. 

"Kehadiran internasional tersebut juga bertujuan untuk melindungi status Al-Haram Al-Sharif sebagai tempat suci tiga agama," lanjutnya.

Kemudian, Indonesia dalam kesempata itu juga memastikan akses bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga sipil. SMU PBB bersama dengan badan-badan PBB lainnya perlu meningkatkan upaya untuk menyediakan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang terdampak.

Selain itu, Indonesia juga mendorong dilangsungkannya negosiasi multilateral yang kredibel berdasarkan parameter-parameter yang disepakati secara internasional untuk mencapai “solusi dua-negara”. Menlu mengatakan, SMU PBB memiliki kewajiban moral dan politis untuk memastikan terjadinya negosiasi perdamaian tersebut.

“Kita harus menghentikan upaya sistemik kekuatan penjajah (Israel) yang bisa jadi tidak akan menyisakan apapun untuk dinegosiasikan. Jangan sampai rakyat Palestina tidak lagi punya pilihan selain menerima ketidakadilan sepanjang hidup mereka," tegasnya.

Dia meneagaskan bahwa segala bentuk ketidakadilan harus segera diakhiri. Dunia harus terus memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina dan melawan ketidakadilan. Dirinya pun menyeru agar seluruh dunia bersatu memperjuangkan keadilan bagi Palestina dan diakhirinya pendudukan ilegal oleh Israel.

“Hari ini kita menyelenggarakan pertemuan ini untuk satu tujuan, yaitu memastikan keadilan bagi rakyat Palestina. Pertemuan ini akan dilihat sebagai ujian bagi multilateralisme. Kita harus tetap berkomitmen dan bersatu dalam upaya melawan aksi ilegal Israel demi mengakhiri pendudukan di Palestina,” tandasnya.