Puluhan Tahun, Special Men Ini Yang Dandani Gedung KBRI Dengan Berbagai Ornamen Merah Putih

Menjelang HUT RI, ada special men yang sudah puluhan tahun mendandani gedung KBRI dan wisma kediaman Duta Besar dengan kain dan umbul-umbul berwarna merah putih. Siapa Mereka?

Puluhan Tahun, Special Men Ini Yang Dandani Gedung KBRI Dengan Berbagai Ornamen Merah Putih
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur / KBRI Uni Afrika

MONITORDAY.COM - Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur mengatakan setiap merayakan HUT Kemerdekaan RI, ada special men yang mendandani gedung KBRI dan wisma kediaman Duta Besar dengan kain dan umbul-umbul berwarna merah putih.

Special men yang dimaksudkan adalah staf KBRI warga negara Ethiopia yang sudah puluhan tahun melakoni pekerjaan ini sehingga penampilan Gedung KBRI yang berbeda dari biasanya itu, sering mendapat pertanyaan dari masyarakat kota Addis Ababa yang melihatnya. Apalagi, Gedung KBRI berada di pinggir jalan utama, sehingga selalu dilihat oleh publik.

“Special men bukan super man yah. Mereka adalah staf KBRI warga negara Ethiopia yang rajin bekerja, memiliki dedikasi yang tinggi dan menyenangkan,” kata Al Busyra Basnur melalui pesan singkat kepada monitorday.com, kamis waktu afrika (20/8/2020). 

Staf KBRI yang dimaksud adalah Gosa Multa, Mudesir Sheaf, Belachew Gelaw, Chale Fenta, dan Getu Tessema.

Sehari-hari, mereka bertugas merawat taman dan memelihara kebersihan KBRI Addis Ababa. Seminggu sebelum upacara bendera 17 Agustus, mereka mulai sibuk bekerja membersihkan bangunan gedung, memasang tali gantungan kain merah putih dan menancapkan tiang umbul-umbul di sepanjang jalan dan pagar depan KBRI.

“Saya sudah tiga puluh tahun menghias Gedung KBRI, dengan kain merah putih dan umbul-umbul untuk merayakan HUT RI,” kata Gosa yang memang telah bekerja di KBRI Addis Ababa, selama 30 tahun.

Sementara itu, Getu dan Mudesir telah menghias Gedung KBRI dengan warna merah putih selama 20 tahun, sedangkan Chale dan Belachew 10 tahun.

“Tahun 2019 lalu dan tahun 2020 ini, saya menyerahkan piagam penghargaan kepada mereka,” tambah Al Busyra.

Selain memberikan apresiasi kepada stafnya, Al Busyra menyambut baik undangan diskusi virtual Kopi Pahit yang diselenggarakan Monday Media Group. Ia pun segera mengagendakan waktunya untuk berpartisipasi di kegiatan tersebut.

Diplomat Senior yang sebelumnya pernah menjadi wartawan ini juga ingin mengulas potensi ekonomi di masa pandemi. Menurutnya, optimisme perlu digelorakan untuk memperkuat ekonomi nasional ditengah ketidakpastian ekonomi global akibat Covid-19.

Adapun tema yang ingin diperbincangkan menyasar pada penguatan ekonomi nasional, khususnya potensi produk UMKM Indonesia yang memang diminati di Afrika.  

Diakui, peluang ekspor tentu sulit saat ini. Namun obrolan santai perihal kebijakan-kebijakan ekonomi yang strategis perlu diperbincangkan dengan suasana “SerSan” alias serius tapi santai  melalui forum akademis seperti Kopi Pahit ini.