Ikhtiar Muhammadiyah Jaga Kesehatan Bangsa

Ikhtiar Muhammadiyah Jaga Kesehatan Bangsa
Acara Groundbreaking RS MBS, Ciparay Bandung, Minggu (23/1/2022).

MONITORDAY.COM - Ahad (23/1) siang, Jalan Raya Laswi, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat cerah berawan. Begitu masuk mulut jalan dari arah Baleendah, suasana langsung berubah. Angin sejuk tiba-tiba menampar wajah.

Jalan yang menghubungkan Ciparay dengan Majalaya ini juga tak seperti biasanya, riuh ramai. Rupanya, ada acara ground breaking Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) yang digelar Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Acara dihadiri beberapa tokoh nasional, mulai dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Kapolri Listiyo Sigit Prabowo, Menteri PMK Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Buya Syafii Ma’arif. Mereka berkumpul di sebuah lahan, tak jauh dari Pizza Hut Ciheulang. Dari pinggir jalan, terlihat sebuah tenda besar didirikan. Ada karpet biru yang digelar untuk mengarahkan tetamu ke lokasi acara.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir megungkap beberapa alasan mengapa Rumah Sakit Muhammadiyah dibangun di Bandung Selatan. Pertama, kata dia, pembangunan RSMBS merupakan wujud dari perluasan program Muhammadiyah. Kata dia, ini merupakan ikhtiar Muhammadiyah dalam menjaga dan mengembangkan kesehatan bangsa.

"Apa yang kami lakukan wujud dari ikhtiar Muhammadiyah dari tahun 1993, untuk membangun kesehatan bangsa. Jadi kalau mencerdaskan bangsa, kami juga telah bergerak di bidang ini, rumah sakit, poliklinik, sampai pelayanan-pelayanan kesehatan," tutur Haedar.

Rumah Sakit akan dibangun empat lantai dan merupakan Tipe D. Luas bangunannya adalah mencapai 5200 meter persegi. Didirikan di atas lahan seluas 1,2 hektar dan dirancang dengan konsep modern serta ramah lingkungan.

Kedua, seperti juga dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna, bahwa pembangunan RSMBS di Bandung Selatan lantaran daerah ini masih membutuhkan pengembangan rumah sakit.

"Kenapa di Bandung Selatan, karena di sini sebagaimana yang diinformasikan oleh Pak Bupati, masih memerlukan pengembangan untuk rumah sakit. Maka dengan letak yang strategis ini, insyaallah kita bisa membantu masyarakat. Tentu salah satunya adalah dengan BPJS, dan sebagainya," katanya.

Jadi kehadiran Rumah Sakit di Kawasan Ciparay ini masih sangat diperlukan oleh masyarakat. Apalagi kawasan ini sebetulnya kawasan yang jumlah penduduknya cukup banyak.

“Melalui RSMBS, masyarakat sekitar diharapkan dapat lebih mudah, cepat, dan leluasa memperoleh pelayanan kesehatan, sehingga berdampak positif bagi peningkatan kualitas kesehatan warga,” tutur Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Haedar Nashir juga mengungkapkan, jika pembangunan rumah sakit ini akan dilakukan secepatnya. Konsepnya, kata dia, adalah modern dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan karakter dan potensi alam Bandung Selatan yang memang dari dulu terkenal memiliki udara yang sejuk dan pemandangan yang menawan.

Kesejukan Bandung Selatan sebagai wilayah berpenduduk padat tak lepas dari predikatnya sebagai kota tertinggi di Pulau Jawa setelah Lembang dan Garut. Wilayah ini berada di ketinggian 768 meter di atas permukaan laut. Lebih menjulang dibanding Sukabumi dan Bogor sekalipun.

Tak heran pula jika kondisi alamnya menarik minat banyak pengujung, banyak wisatawan, sejak lama. Pencipta lagu Ismail Marzuki bahkan sempat tinggal di kawasan ini dan menjadikannya sumber inspirasi.

Beberapa lagu terkenal Ismail Marzuki, seperti ‘Bandung Selatan di Waktu Malam’ dan ‘Gugur Bungaku’ diciptakannya di tempat ini.

Bandung Selatan juga menjadi salah satu titik penting peristiwa heroik ‘Bandung Lautan Api’. Dengan sejarah penting dan kekayaan alam yang dimiliki Bandung Selatan, Muhammadiyah lewat RSMBS ini bisa sekaligus mengirim pesan soal sikap tegas dan konsistennya menjaga kesehatan bangsa. [ ]