Hina Palestina, Siswa SMA Di Bengkulu Dikeluarkan Dari Sekolah

Hina Palestina, Siswa SMA Di Bengkulu Dikeluarkan Dari Sekolah
Seorang wanita mengibarkan bendera Palestina (MARTIN BERNETTI / AFP)

MONITORDAY.COM - MS siswi SMA di Bengkulu dikeluarkan dari sekolahnya. Hal ini disebabkan konten tiktok yang dia buat berisi hinaan terhadap Palestina. Seperti yang diketahui, hubungan Israel dan Palestina kembali memanas. Mayoritas masyarakat di Indonesia mendukung Palestina. Hal ini karena solidaritas sesama muslim. 

Awalnya kasus MS akan dibawa ke jalur hukum. Namun MS meminta maaf, maka pihak kepolisian memutuskan untuk menghentikan kasus tersebut. Namun pihak sekolah tetap mengeluarkan MS dengan alasan poin pelanggaran MS terhadap peraturan sekolah sudah melampaui batas. 

Menanggapi kasus tersebut, Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut mengungkapkan pendapatnya melalui unggahan di akun media sosial (medsos) Twitter. Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa langkah untuk mengeluarkan MS dari sekolah melanggar hak konstitusional MS.

“Maka ketika sekolah memilih mengeluarkan anak ini, sama saja sekolah melakukan kejahatan terhadap hak konsitusional anak ini,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan semestinya sekolah menjadi tempat untuk membina dan mendidik anak-anak agar mendapatkan ilmu yang lebih luas.

“Sekolah adalah tempat membina dan mendidik anak-anak agar berilmu pengetahuan dan berbudi pekerti,” katanya.

Bahkan, tak tanggung-tanggung Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa tindakan pihak sekolah itu berlebihan.

“Ini berlebihan dan dia harus kembali sekolah,” ucapnya dalam aku twitternya.