Hasto Disarankan Datangi KPK Buktikan Tak Terlibat Suap
Spekulasi lain yang berkembang di publik mengatakan, ada skenario untuk menyelamatkan Hasto dari persoalan ini dengan memberikan tugas baru kepada Hasto, antara lain disebut-sebut sebagai duta besar.

MONITORDAY.COM - Kasus suap yang melibatkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mau tidak mau menyeret nama Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Publik sudah ramai 'menghakimi' Hasto karena orang dekatnya SAE dan DON yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dengan demikian, muncul sejumlah spekulasi terkait dugaan keterlibatan Hasto. Termasuk adanya desakan di media sosial agar KPK memeriksa dan jika terbukti menangkap Hasto," ujar pegiat media sosial (medsos) Darmansyah, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/1).
Darmansyah menambahkan, spekulasi lain yang berkembang di publik mengatakan, ada skenario untuk menyelamatkan Hasto dari persoalan ini dengan memberikan tugas baru kepada Hasto, antara lain disebut-sebut sebagai duta besar.
Sementara Hasto tetap membantah dalam kasus dugaan suap tersebut. Darmansyah menilai hal yang wajar untuk membela diri. Karena siapapun tidak ingin masuk dalam kejahatan dan akhirnya masuk penjara.
Menurut Darmansyah, terbukti atau tidak Hasto dalam kasus dugaan suap tersebut maka harus tetap mengikuti proses hukum. Apalagi semua pihak baik petinggi atau rakyat biasa adalah sama di hadapan hukum.
"Buktikan saja bila dirinya tidak terlibat dan datang saja memenuhi panggilan KPK jika diperlukan keterangannya. Bahkan saran saya, tak perlu menunggu panggilan KPK, Hasto datangi saja KPK untuk memberikan keterangan, biar dilihat publik bahwa Hasto memang tidak terlibat seperti pengakuan Saeful Bahri," tandasnya.