Hasil Uji Laboratorium: Sampel Biota Laut di Teluk Jakarta Tidak Terindikasi Parasetamol

MONITORDAY.COM - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menegaskan, sampel biota laut termasuk ikan yang diambil dari Teluk Jakarta tidak terindikasi parasetamol.
Eliawati menyebutkan, pihaknya sebelumnya melakukan pengecekan laboratorium, terdapat 22 sampel yang diambil dari beberapa titik, seperti Muara Angke, Ancol, Cilincing.
“Begitu dikatakan tak terdeteksi, boleh dikatakan tidak ada, tidak ditemukan (unsur parasetamol di biota laut),” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, sampel tersebut diambil pada 7 Oktober 2021 yang lalu. Dari sampel awalnya sebanyak 23 sampel, namun yang diuji di laboratorium hanya 22 sampel karena satu sampelnya terlalu kecil dan dipenuhi dengan tanah.
Eliawati menambahkan, sampel-sampel tersebut dikirim ke Labkesda karena DKPKP DKI Jakarta tidak memiliki alat untuk mengukur parasetamol.
“Jadi hasilnya tanggal 12 Oktober oleh Labkesda tidak terdeteksi parasetamol dengan kemampuan alat minimal 39 PPT dari Labkesda. Jadi kami mengambil sampel ikannya dengan hasil seperti itu dan kami serahkan hasilnya ke Dinas Lingkungan Hidup. Nanti dijadikan satu laporan,” tuturnya.
Usai uji labolatorium, ujar Eliawati, hasil sampel tersebut akan diuji banding ke laboratorium lain. Menurutnya, kajian ini dilakukan dua kali tes untuk memastikan kebenaran hasil uji sampel.
Nantinya, hasil akhir uji laboratorium akan disatukan dengan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI yang juga tengah menguji sampel air Teluk Jakarta untuk mengetahui unsur parasetamolnya.
“DLH ambil sampel air, kami sampel ikan semata-mata kita mencoba. Jadi, kita menunggu dulu teman-teman dari DLH setelah itu kita akan uji banding ke laboratorium yang lain,” ucap Eliawati.