Hasil Survei SMRC: Elektabilitas Ahok-Djarot Unggul 23 Persen

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Berdasarkan lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) elektabilitas Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga bersaing ketat di angka 20-an persen. Hasil survei tersebt dirilis pada hari ini, Kamis (20/10).

Hasil Survei SMRC: Elektabilitas Ahok-Djarot Unggul 23 Persen
PojokJogja.com

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Berdasarkan lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) elektabilitas Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga bersaing ketat di angka 20-an persen. Hasil survei tersebt dirilis pada hari ini, Kamis (20/10).

Adapun survei yang dilakukan per 1-9 Oktober 2016 terhadap 648 responden yang merupakan warga DKI. Sedangkan, untuk pasangan kandidat cagub-cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat elektabilitasnya mencapai 45,4 persen.

Pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni sebesar 22,4 persen, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 20,7 persen.

Sebanyak 11,6 persen responden menjawab tidak tahu atau masih merahasiakan siapa yang akan dipilihnya dalam Pilkada nanti.

Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas, menyebutkan alasan kuatnya dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot erat kaitannya dengan tingkat kepuasan warga DKI terhadap kinerja Ahok. Mayoritas warga DKI sebesar 75 persen merasa puas dengan kinerja Ahok-Djarot.

"Ini merupakan peningkatan 5 persen dari kepuasan terhadap kinerja Ahok pada survei Agustus 2016. Sementara yang kurang atau tidak puas hanya mencapai 22 persen," kata Sirojudin di Hotel Pan Pacific, Jakarta Pusat, dikutip dari KOMPAS.com, Kamis (20/10).

Hal ini juga dikuatkan dengan alasan pemilihan para responden. Sebesar 26,4 persen memilih pasangan calon atas dasar sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Ahok dan Djarot pun dipilih oleh 48,8 persen responden atas bukti kerjanya.

"Analisis regresi multinominal menunjukkan bahwa penilaian pemilih terhadap pelaksanaan pemerintahan, kondisi ekonomi, dan kinerja petahana berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih calon gubernur dan wakil gubernur," jelasnya.

Sirojudin juga mengaku bahwa survei SMRC didanai oleh SMRC sendiri.

Petahana dinilai unggul karena pemilih Jakarta cenderung rasional dan lebih mengandalkan kinerja. Petahana sangat dipengaruhi oleh penilaian warga atas kinerjanya.

"Karena kinerja incumbent secara umum dinilai positif maka pasangan incumbent untuk sementara ini unggul atas penantangnya sekitar 23 persen," ungkapnya.

AHMAD JAMALUDIN