Hamba Yang Senantiasa Didoakan Malaikat
SEORANG Mukmin haruslah mempercayai hal yang gaib, sebagai konsekuensi keimanannya

SEORANG Mukmin haruslah mempercayai hal yang gaib, sebagai konsekuensi keimanannya. Dan salah satu makhluk Allah yang gaib dan dimuliakan adalah malaikat. Malaikat diberikan tugas khusus untuk senantiasa beribadah kepada-Nya. Allah Swt. berfirman: “Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafaat melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” (QS. Al Anbiya [21]: 26-28)
Siapakah yang berharap didoakan oleh makhluk Allah yang paling taat ini? Coba lakukanlah amal sholeh berikut ini jika ingin didoakan malaikat: Pertama, orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'.”
Kedua, orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya. Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia” (Shahih Muslim no. 469)
Ketiga, para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda : “Jika seorang Imam membaca ghairil maghdhuubi alaihim waladh dhaalinn, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Shahih Bukhari no. 782)
Keempat, Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia”. (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini).
Kelima, menjenguk orang yang sedang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang hingga sore dan di waktu malam hingga shubuh”. (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, ‘Sanadnya shahih’).
[Mrf]