Gibran Dorong Peningkatan Kenyamanan Kota Surakarta

MONITORDAY.COM - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa selama 5 tahun kedepan mempunyai 8 Program Prioritas (Quick Wins). Adapun satu persatu program tersebut akan dibahas bersama dinas terkait sejak 15-18 Maret.
Salah satu program yang dibahas pada hari ketiga rapat Rabu (17/3/2021) kemarin yaitu tata ruang infrastruktur serta investasi kebudayaan.
Gibran menekankan, Surakarta harus bertambah tingkat kenyamanan dan kelayakan agar layak ditempati. Menurutnya, dengan cara melakukan pembenahan tata ruang kota serta pendukungnya.
"Tata ruang infrastruktur sangat esensial karena Kota Surakarta dinilai paling layak huni. Bagaimana kita mengelola semuanya. Kita, ke depan mesti mampu menyempurnakan sarana, prasarana dan infrastruktur yang kita punyai,” kata Gibran dalam keterangannya yang dikutip redaksi, Kamis (18/3/2021).
Sementara itu, Teguh menegaskan, penataan ruang dan infrastruktur Surakarta harus memiliki koordinasi yang jelas. Dengan demikian masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa fokus dan saling bersinergi.
Selain itu, pembenahan kawasan budaya dan pariwisata, penertiban pedagang kaki lima dan pemeliharaan ketentraman ketertiban serta keindahan kota merupakan jalan untuk mendukung program tersebut.
Kepala Bappeda Surakarta, Tulus Widayat menyebutkan, perwajahan kota, penataan jalan, jembatan dan fasilitas umum serta fisik cagar budaya menjadi wewenang DPUPR.
Lalu, Satpol PP bertugas menegakkan Perda, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat seperti penertiban baliho, menegakkan protokol kesehatan di tempat publik dan membantu mengamankan Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT).
Kemudian, Dinas Sosial mengurusi penanganan PGOT yang sering menambah kekumuhan Kota Surakarta.
Perwakilan dari Damkar, Tarso mendukung sarana prasarana strategis budaya pariwisata dengan koordinasi pemasangan alat pemadam kebakaran di hotel, rumah makan dan pasar serta tempat publik lain.
“Terkait keamanan dan kenyamanan 30 hotel di solo. 25 hotel sudah kita cek. Apakah alat pemadam, kebakaran portable masih layak. 407 sekolah dan 1099 tempat ibadah kita amankan, pun 693 toko, 20 perbankan, 51 pabrik, 11 SPBU dan 38 pasar tradisional dan 16 pasar modern,” ujar Tarso.
Sedangkan, lanjut Tarso, ketersediaan 103 hidran ditunjang dengan 3 pos Pemadam Kebakaran akan ditambah pada 2022 untuk Surakarta bagian barat dan utara.
Menanggapi hal tesebut, Gibran menyoroti terkait keberadaan hydran yang harus yg dipastikan sprinkle berfungsi dengan baik.
“Cek lagi sprinkle hydran harus jalan, baliho ditertibkan lagi. Saya minta personil Satpol PP dan Linmas perempuan di lokasi pariwisata, publik supaya Solo semakin ramah dan melayani siapa saja,” ucap Gibran.
Dalam program prioritas yang akan dicapai Gibran-Teguh merupakan pemulihan ekonomi dengan bangkit dari pandemi COVID-19 dan menjaga daya beli masyarakat dan kesehatan.
Selanjutnya, program Penggalian Sumber Pendapatan, Pendapatan Daerah dan Pembiayaan Pembangunan. Dilanjutkan program di bidang Pendidikan dan Kesehatan dengan penyelenggaraan wajib belajar 12 tahun melalui jalur pendidikan formal, nonformal dan informal. Inovasi dan promosi pariwisata secara daring juga digeber Gibran-Teguh, termasuk perbaikan manajemen kegiatan seni budaya dan industri kreatif.