Gerindra Dukung Penentuan Presidensial Threshold Tidak Melalui Voting
Diharapkan dari silaturahmi lebaran, besaran persentase bisa sampai ke 10 persen.

MONDAYREVIEW.COM- Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Riza Patria menyambut baik wacana pertemuan antara pemerintah dan para ketua partai. Melalui pertemuan tersebut diharapkan akan mendapatkan titik temu terkait presidensial threshold.
“Dengan silataruhmi ini diharapkan akan menemukan titik temu. Yang menghasilkan keputusan yang tepat,” Katanya di Jakarta, Senin (26/6).
Politikus Partai Gerindra ini mengungkapkan bahwa ditundanya pembahasan RUU Pemilu setelah lebaran merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, lebaran merupakan momentum yang tepat untuk membuka silaturahmi dengan para petinggi partai.
Menurutnya di moment inilah seluruh petinggi partai akan berkomunikasi dalam forum silaturahmi. Sehingga akan bisa mencairkan lima isu krusial dalam Rancangan UU (RUU) Pemilu. Terlebih. mengenai ambang batas pencalonan presiden atau presidensial threshold.
"Jadi pemerintah berkeinginan ada musyawarah mufakat. Supaya (Presidensial threshold) tidak divoting. Kami menyambut baik niat tersebut, mudah-mudahan di lebaran ini bisa mempersatukan perbedaan yang belum ketemu. Terutama terkait presidensial threshold," jelasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini, partai yang menginginkan presidential thresshold diatas 15 persen sudah melunak. Diharapkan dari silaturahmi lebaran, besaran persentase bisa sampai ke 10 persen. Hal itu diketahuinya dari informasi yang didapat.
"Saya dengar beberapa partai besar sudah mau turun ya. Sudah mau di 15 persen, mudah-mudahan mau di 10 persen. Dan itu belum ketemu di lebaran ini. Insya allah di forum lebaran ini, mudah-mudahan bisa ketemu titik temunya, terkait presidensial threshold," jelasnya.