Generasi Millenial Anggap Jurusan di SMK Sudah Ketinggalan Zaman, Mendikbud Perlu Buat Jurusan Baru Yang Kekinian

Sejumlah Generasi Muda milenial menilai jurusan yang selama ini ada di SMK sudah ketinggalan zaman. Mereka menilai  butuh jurusan kekinian. Bukan jurusan yang laku di zaman sepuluh tahun lalu. Hal itu seperti diungkapkan CEO Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko, dalam diskusi Warung Daun bertema SMK, Pengangguran dan Pendidikan di Era Milenial.

Generasi Millenial Anggap Jurusan di SMK Sudah Ketinggalan Zaman, Mendikbud Perlu Buat Jurusan Baru Yang Kekinian

MONITORDAY.COM – Sejumlah Generasi Muda milenial menilai jurusan yang selama ini ada di SMK sudah ketinggalan zaman. Mereka menilai  butuh jurusan kekinian. Bukan jurusan yang laku di zaman sepuluh tahun lalu. Hal itu seperti diungkapkan CEO Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko, dalam diskusi Warung Daun bertema SMK, Pengangguran dan Pendidikan di Era Milenial.

”Jurusan di SMK harus diperbaharui sesuai perkembangan zaman. Contohnya ada saudara saya yang menjadi guru di SMK Perhotelan, 3 tahun belajar di perhotelan. Sementara sekarang orang hanya dengan aplikasi bisa menyewa kamar layaknya sebuah hotel,” jelasnya.

Pelaku StartUp berusi usia 25 tahun ini mengungkapkan, dari hasil risetnya, milenial tertarik dengan jurusan gamers, YouTuber dan data analitical yang semua perusahaan juga butuh. Bila pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak membuka jurusan kekinian, lulusan SMK hanya menghasilkan pengangguran. Sebab, anak zaman now sukanya jadi Vlogger, YouTuber, Selebgram, padahal di vokasi tidak ada.

”Jurusan yang sekarang itu sudah 10 tahun terbelakang jadi sudah expired, butuh jurusan baru sesuai kebutuhan industri. Kemendikbud harus berani buka jurusan YouTubers, Gamers agar bisa menghasilkan Startup milenial,” tuturnya.

Selain itu, Kasubdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerja Sama Industri Direktorat Pembinaan SMK, Kemendikbud Suryadi, mengatakan, IT adalah bagian dari pembelajaran yang harus diikuti siswa tadi dengan mata pelajaran (mapel) simulasi digital. Itu adalah salah satu mapel yang memfasilitasi anak-anak untuk penggunaan teknologi terkini atau IT. Di luar itu, ada IT yang jadi jurusan atau kompetensi keahlian.

”Kami punya jurusan teknik komputer dan jaringan, rekayasa perangkatlunak, multimedia dan broadcast yang core-nya adalah IT yang merespons perubahan saat ini,” pungkasnya.