Gembira Atas Kelahiran Nabi, Siksa Abu Lahab Dikurangi

MONITORDAY.COM - Abu Lahab adalah paman Rasulullah SAW yang sangat keras memusuhi dakwah Rasul. Akibat dari sikapnya, Al Qur'an menurunkan satu surat khusus yang membahas nasib Abu Lahab kelak di akhirat.
Dalam Surat Al Lahab digambarkan bahwa dia akan mengalami nasib yang celaka. Dikabarkan pula bahwa dia akan dibakar dalam api neraka. Istrinya yang akan menjadi pembawa kayu bakar. Dan kedua tangannya akan terikat oleh tali.
Namun tahukah kalian? Ternyata ada satu hal yang membuat siksaan Abu Lahab di neraka diringankan. Yaitu kegembiraan beliau atas kelahiran Nabi. Hal ini disebutkan oleh para ulama misalnya Ibnu Hajar Al Asqalany dalam Fahul Bari.
Dalam kitab Bidayah wan Nihayah yang ditulis Ibnu Katsir seperti dikutip piss-ktb, salah satu sahabat Nabi SAW yaitu Abas bin Abdul Mutholib bermimpi berjumpa dengan Abu Lahab yang sudah wafat.
Dalam mimpinya itu Abu Lahab menjelaskan bahwa dirinya disiksa terus-menerus di dalam kubur, namun setiap hari Senin siksanya diringankan karena dulu ketika ia masih hidup di dunia, dia pernah memerdekakan seorang hamba sahaya disebabkan rasa gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dari kisah tersebut kita bisa mengetahui bahwa mencintai Rasulullah SAW mempunyai keutamaan yang sangat besar bagi seorang muslim. Jangan seorang muslim, orang kafir pun bisa diringankan siksanya karena gembira dengan kelahiran Nabi.
Perintah untuk mencintai Nabi Muhammad SAW tercantum dalam QS. Ali Imran: 31, dimana wujud dari kecintaan kepada Allah adalah mencintai Nabi Muhammad SAW. Dan balasan dari mencintai Nabi adalah mendapatkan cinta Allah SWT.