Gelar World Class Professor Forum,PG PAUD UMC Hadirkan Prof Lynn Ang Paparkan Riset Partisipatif dalam Pendidikan

MONITORDAY.COM - Riset partisipatif dalam pendidikan, khususnya advokasi di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak semata pada asupan informasi definisi tapi juga lebih exploratif menelaah pada sisi value dan filosofisnya.
Penggunaan metodologi partisipatif bertujuan untuk mengoptimalkan keterlibatan partisipan dan memaksimalkan dampak penelitian terhadap kebijakan di tataran regulasi.
Demikian disampaikan oleh Prof Lynn Ang dari University College London di Forum World Class Profesor yang diselenggarakan oleh PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) secara virtual, Kamis (28/10/2021).
Lynn memaparkan bahwa riset partisipatif ini memungkinkan partisipan terlibat secara aktif dan secara berkelanjutan selama proses penelitian, mulai dari desain, implementasi, dan evaluasi.
Lynn mengutip pendapat Finn (1994) bahwa seorang peniliti wajib melibatkan seluruh komponen seperti siswa, komite sekolah, pihak guru, orang tua siswa dan seluruh pihak yang berada di sekolah tersebut.
Oleh karena itu, kolaborasi dan komunikasi perlu dibangun sepiawai mungkin. Dengan begitu, peneliti akan memperoleh local values yang berada di target riset.
Lynn kemudian mengambil sampel Singapura yang merupakan barometer penyelenggaraan program PAUD di kawasan Asia Pasific.
Singapura pernah alami suatu masa dimana banyak siswa di kelas 1-3 Sekolah Dasar Drop Out (DO). Faktor utama terjadinya DO tersebut karena banyak dari orang tua juga siswa itu sendiri tidak memperoleh layanan seputar PAUD.
" Di usia siswa yang sangat belia, rentan terjadi berbagai dinamika. Apakah siswa enggan mau sekolah atau masih menikmati waktunya di rumah. Kemudian orang tua pun mengiayakan kemauan sang anak, dengan alasan usia anak dan lain sebagainya. Namun untuk ukuran negara kecil seperti Singapura, jika terjadi 60% di banyak sekolah, maka ada sesuatu yang salah. Hal tersebut sempat terjadi di Singapura yang boleh di kata sangat mapan, namun hal itu terjadi. Pemerintah pun mencari solusi dengan melibatkan banyak pihak," ucap Lynn.
Disinilah riset partisipatif dibutuhkan. Pemerintah pun menyelenggarakan The Bridging Program to Help Young Children For School Readiness. Tujuan utama program ini antara lain: 1) anak dapat memahami orang lain dan mengekspresikan dirinya sendiri, 2) anak dapat mengikuti arahan sederhana, 3) pengembangan kemampuan terhadap huruf dan kesadaran terhadap fonologi, 4) memiliki konsep tentang angka, dan 5) memperkenalkan anak tentang rutinitas sehari-hari dalam berinteraksi di kelas.
Inilah salah satu contoh dari riset partisipatif yang bisa diterapkan dalam mengatasi isu-isu sosial juga pendidikan.
Selain Prof Lynn Ang, PG PAUD UMC juga menghadirkan Prof. Khaerul Wachidin dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Forum prestisius tersebut.