Gawat, Ilmuwan India Temukan Mutasi Virus Corona yang Lebih Berbahaya
Ahli genetika senior di NIBMG, Partha Majumder, mengatakan bahwa mutasi A2a lebih efektif dalam menginfeksi manusia dibandingkan jenis mutasi lain.

MONITORDAY.COM - Para ilmuwan di National Institute of Biomedical Genomics (NIBMG) India dikabarkan telah menemukan mutasi baru dari virus Corona (Covid-19) yang dinilai lebih berbahaya dari yang telah ada saat ini.
Mutasi baru yang lebih berbaya itu merupakan salah satu dari 10 mutasi Covid-19 yang ditemukan oleh para ilmuwan India. Jenis mutasi yang dinamai A2a itu dikatakan telah berhasil cepat menyebar luas di tengah populasi manusia.
Ahli genetika senior di NIBMG, Partha Majumder, mengatakan bahwa mutasi A2a lebih efektif dalam menginfeksi manusia dibandingkan jenis mutasi lain.
"Jenis mutasi virus yang dominan menyebar di belahan dunia dan menyusup di tengah populasi manusia ini adalah A2a," ujarnya, mengutip daily star.
Partha menjelaskan, strain virus ini sudah diidentifikasi dan akan difokuskan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan vaksin penangkalnya.
"Berdasarkan studi yang kamk lakukan, urutan genom atau jenis virus yang ditemukan dari 3.636 pasien COVID-19 di 55 negara, 51 persennya adalah strain A2a," tuturnya.
Bahkan pada bulan Februari dan Maret, studi NIBMG ini juga menunjukkan strain A2a ini lebih dominan ditemukan di Brasil, Kongo, Islandia, Italia, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.
Namun, data dari China belum tersedia sejak akhir Februari lalu, sehingga para ilmuwan belum bisa memastikan apakah strain A2a ini juga menyebar di sana.