Ganjar Siapkan Skenario Penambahan Vaksinasi Hingga 300 Persen

Ganjar Siapkan Skenario Penambahan Vaksinasi Hingga 300 Persen
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi nasional TNI-Polri (Istimewa).

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyebutkan antusiasme masyarakat di wilayahnya untuk vaksinasi tidak boleh punah. Dalam hal ini, skenario percepatan dan penambahan vaksin juga terus digalakkan guna menjaga minat masyarakat itu.

Demikian disampaikan Ganjar setelah mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Ganip mendatangi vaksinasi dan gudang obat di Surakarta, Sabtu (17/7/2021) kemarin.

Dari peninjauan di Jateng itu, ujar Ganjar, pemerintah pusat dapat melihat secara langsung bagaimana antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.

"Tadi sempat ngobrol dan semua menyampaikan agar antusiasme ini jangan sampai pupus. Kalau manajemen vaksinnya bisa bagus, kita bisa lakukan percepatan," katanya, dalam rilis yang diterima redaksi, Minggu (18/7/2021).

Adapun langkah percepatan itu juga didukung oleh permintaan penambahan vaksin untuk masyarakat Jateng.

Politikus PDIP itu juga telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng untuk menyiapkan skenario penambahan sampai 300 persen.

"Kalau itu bisa dilakukan maka mengahadapi Covid-19 varian delta itu vaksin menjadi salah satu cara untuk pencegahan," ungkap Ganjar.

Sementara itu, Menkes, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa penambahan vaksin untuk Jateng maupun Soloraya akan segera dikirim. Karena antusiasme masyarakat untuk vaksinasi di Jateng cukup tinggi.

"Hari ini kami meninjau vaksinasi di Solo, katanya sudah hampir 50 persen, sehingga menjadi salah satu kota dengan vaksinasi tertinggi. Akan saya kirim lebih banyak agar bisa lebih banyak yang divaksin," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi masyarakat di Jateng, baik perorangan maupun kelompok, yang berperan penting dalam berperang melawan musuh tak terlihat yaitu Covid-19.

"Peran perorangan da kelompok diperlukan dengan vaksinasi dan disiplin menggunakan masker. Perang melawan Covid-19 juga dilaksanakan dengan cara menggunakan masker di manapun dan isolasi mandiri sehingga keduanya menjadi budaya," ucapnya.

Diketahui, Menteri Kesehatan ( Menkes) Budi Gunadi Sadikin diminta untuk segera mempercepat vaksinasi. Stok vaksin covid-19 yang masih banyak tersimpan untuk segera dihabiskan atau disuntikan ke masyarakat.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) saat memberikan pengantar ratas evaluasi PPKM darurat dilihat redaksi dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Sehubungan dengan itu, pemerintah mencatat, per 17 Juli 2021, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua jumlahnya mencapai 16.217.855 orang atau 7,79 persen.

Lalu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 41.268.627 orang atau 19,82 persen.

Sedangkan masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.