Ganjar Siap Jalankan Program Vaksinasi COVID-19 untuk Disabilitas di Jateng

Ganjar Siap Jalankan Program Vaksinasi COVID-19 untuk Disabilitas di Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Istimewa).

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mendukung vaksinasi COVID-19 untuk penyandang disabilitas dalam program #DisabilitasBisaVaksin.

Adapun program ini nantinya akan dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia serta beberapa kementerian dalam pelaksanaannya.

Menurut Ganjar, wilayahnya siap menjalankan program tersebut. Mengingat, sebelumnya sebagian penyandang disabilitas di Jateng sudah mendapatkan suntikan vaksin.

“Sebenarnya ini tinggal melanjutkan dan mengakselerasi saja, maka kita harapkan teman-teman bisa mendapatkan (vaksinasi) lebih cepat sehingga saat beraktivitas relatif lebih aman,” kata Ganjar dalam seminar yang digelar secara daring #DisabilitasBisaVaksin, Senin (9/8/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan, kesiapan Jateng untuk vaksinasi dapat terlihat dari antusiasme masyarakat.

“Tidak hanya penyandang disabilitas, semua masyarakat Jawa Tengah itu rindu vaksin, sehingga setiap vaksin datang langsung suntik. Mereka menanyakan kapan lagi ada vaksin, mereka berebut,” ujar Ganjar.

Politikus PDIP itu menyampaikan semaraknya vaksinasi di Jateng membuat orang-orang ingin divaksinasi termasuk penyandang disabilitas. Oleh karena itu, sebagian penyandang disabilitas mengikuti vaksinasi umum yang sebelumnya telah digelar.

“Penyandang disabilitas kami barengkan dengan vaksinasi yang umum sehingga mereka bisa merasakan bagaimana suasananya, riang gembiranya, atau bahkan merasakan antrean yang panjang," ungkap Ganjar.

Terkait persiapan khusus pada penyelenggaraan vaksinasi untuk disabilitas kali ini, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan segala sesuatu untuk akses bagi penyandang disabilitas.

“Kita coba atur lagi agar lebih tertib, kita akan persiapkan, kita akan mendukung. Begitu vaksin datang kita akan habiskan segera agar semakin banyak masyarakat kita mendapatkan haknya untuk divaksinasi,” sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Angkie Yudistia menjelaskan, program vaksinasi disabilitas sangat penting dilakukan. Apalagi, disabilitas merupakan salah satu kelompok yang terbilang rentan terinfeksi COVID-19.

Maka dari itu, lanjut Angkie, komunikasi lintas sektor pun akan dilakukan supaya program vaksinasi untuk disabilitas berjalan dengan lancar.

“Komunikasi lintas sektor terkait vaksin disabilitas dilakukan setelah Indonesia menerima hibah 450 ribu dosis vaksin Sinopharm dari Raja Uni Emirat Arab,” tuturnya.

Angkie mengatakan, hingga kini, ada 225 ribu vaksin Sinopharm yang disalurkan ke 6 daerah oleh Kementerian Kesehatan.

Sedangkan terkait data penerima dan validasi warga disabilitas, Angkie menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Dalam Negeri untuk verifikasi data.

“Kami juga melibatkan 98 komunitas disabilitas, harapannya vaksin ini bisa tepat sasaran kepada penyandang disabilitas terutama yang ada di 6 daerah yang berada di zona merah,” ujarnya.

Berikut alokasi vaksin yang didistribusikan ke 6 provinsi:

-Provinsi Banten 18.166 vaksin.

-Jawa Barat 60.824 vaksin.

-Jawa Tengah 69.840 vaksin.

-DI Yogyakarta 11.225 vaksin.

-Jawa Timur 53.642 vaksin.

-Bali 11.304 vaksin.

“Dan jumlah penyandang disabilitas yang akan menerima 2 dosis vaksin adalah 225 ribu,” pungkas Angkie.